Bantu Kami Share Info Menarik dan Dapatkan Rp350.00 per Kunjungannya Menarik Mudah dan Asik Kunjungi 8Share.co.id

Makalah Perencanaan Karir

Thursday, 19 November 2015

 Silahkan Download Materinya

LINK DOWNLOAD MAKALAH: http://adfoc.us/32017057141099

Perencanaan Karir
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan serta rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang bermanfaat untuk mencukupi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia .
Di dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit kendala yang penyusun  hadapi. Tetapi kami mengerti bahwa kelancaran didalam penyusunan materi ini tidak lain berkat pertolongan dan kerjasama yang baik dari rekan kerja kami, hingga kendala-kendala yang penyusun hadapi dapat kami atasi.
Semoga makalah ini bisa memberikan wawasan yang lebih luas serta jadi sumbangan pemikiran pada pembaca terutama beberapa mahasiswa kampus Universitas Teknologi Yogyakarta . Kami  sadar bahwa makalah ini ada banyak kekurangan serta jauh dari sempurna. Karenanya, pada dosen pembimbing, kami menghendaki masukannya untuk perbaikan pembuatan makalah kami di periode yang akan datang  serta menginginkan kritik serta anjuran dari beberapa pembaca.

                       
                                                            Yogyakarta, 25 Oktober 2014
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................. i
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
Point Penting.................................................................................................... 01
Konsep Karier................................................................................................... 02
Istilah-Istilah Perencanaan Karier..................................................................... 02
Departemen Personalia dan Perencanaan Karier.............................................. 05
Pengembangan Karier....................................................................................... 08
Peranan Departemen Personalia Dalam Pengembangan Karier........................ 09
Kesimpulan....................................................................................................... 11
Daftar Pustaka.................................................................................................. 12

Point Penting
1.      Konsep Karier
2.      Istilah Perencanaan Karier
3.      Manfaat Perencanaan Karier
4.      Pendidikan Karier
5.      Informasi dan Perencanaan Karier
6.      Konseling Karier
7.      Prestasi Kerja
8.      Exposure
9.      Permintaan Berhenti
10.  Kesetiaan Organisasi
11.  Mentors dan Sponsors
12.  Kesempatan-Kesempatan Untuk Tumbuh




PERENCANAAN KARIER
            Karier adalah semua pekerjaan (atau jabatan) yang dipunyai (atau dipegang) selama kehidupan kerja seseorang. Perencanaan karier diperlukan bagi para karyawan untuk selalu siap menggunakan kesempatan karier yang ada. Orang-orang sukses biasanya mengembangkan berbagai rencana karier dan kemudian berupaya untuk mencapai rencana-rencana mereka. Karier harus dikelola melalui suatu perencanaan yang cermat. Apabila tidak, para karyawan akan sering tidak siap memanfaatkan berbagai kesempatan karier, dan departemen personalia akan menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan penyusunan personalia (staffing) internal organisasi.
            KONSEP KARIER
1.      Karier sebagai suatu urutan promosi atau pemindahan (transfer) lateral ke jabatan-jabatan yang lebih menuntut tanggung jawab atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik dalam atau menyilang hirarki hubungan kerja selama kehidupan kerja seseorang.
2.      Karier sebagai penunjuk pekerjaan-pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas-jalur karier.
3.      Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang, atau serangkaian posisi yang dipegang selama kehidupan kerja.


ISTILAH – ISTILAH PERENCANAAN KARIER

·         Karier
Suatu karier adalah seluruh pekerjaan (jabatan) yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang.
·         Jalur Karier (Career path)
Suatu jalur karier adlah pola pekerjaan-pekerjaan berurutan yang membentuk karier seseorang.
·         Sasaran-sasaran karier (Career Goals)
Sasaran karier adlah posisi di waktu yang akan datang di mana seseorang “berjuang” untuk mencapainya sebagai bagian dari kariernya.
·         Perencanaan karier (Career Planning)
Perencanaan karier adlah proses melalui mana seseorang memeilih sasaran karier, dan jalur ke sasaran tersebut.
·         Pengembangan Karier (Career Development)
Pengembangan karier adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana-rencana karier.


KERANGKA PERENCANAAN dan PENGEMBANGAN KARIER

 

SEBUAH CONTOH KARIER DALAM INDUSTRI PERBANKAN
Nomer Jabatan
Tingkatan Jabatan
Nama Jabatan
Tipe Perubahan Jabatan
Lama Waktu (Dalam Tahun)
Umur Terakhir
1

2
3


4

5


6

7


8

9

10

11

12

13
Calon
Karyawan
Karyawan
Karyawan


Supervisory

Supervisory


Manajemen




Manajemen

Manajemen

Manajemen

Manajemen

Eksekutip

Eksekutip
Calon
Analisis Kredit
Analisis Kredit
Pembantu
Kepala Analisis
Kredit
Kepala Analisis
Kredit
Kepala Administrasi Keuangan
Wakil Pemimpin
Cabang Kecil



Wakil Pemimpin
Cabang Besar
Pemimpin Cabang Kecil
Pemimpin Cabang Besar
Kepala Bagian Kredit Investasi
Wakil Direktur Bidang Operasi
Direktur



-
Promosi
Promosi


Promosi

Transfer


Promosi

Menjalani Pendidikan tambahan
Transfer

Promosi

Transfer

Promosi

Promosi

Promosi
Pensiun

1
4
2


3

3


3

1


1

2

3

3

2

4

25
29
31


34

37


40

41


42

44

47

50

52

56


DEPARTEMEN PERSONALIA dan PERENCANAAN KARIER
Bebagai manfaat yang akan diperoleh bila departemen personalia terlibat dalam perencanaan karier adalah :
1.      Mengembangkan Para Karyawan yang Dapat Dipromosikan.
Perencanaan karier membantu untuk mengembangkan suplai karyawan internal.
2.      Menurunkan Perputaran Karyawan.
Perhatian terhadap karier individual akan meningkatkan kesetiaan organisasional dan, oleh karena itu, menurunkan perputaran karyawan.
3.      Mengungkap Potensi Karyawan.
Perencanaan karier mendorong para karyawan untuk lebih menggali kemampuan-kemampuan potensial mereka karena mereka mempunyai sasaran-sasaran karier tertentu.
4.      Mendorong Pertumbuhan.
Berbagai rencana dan sasaran karier memotivasi para karyawan untuk tumbuh dan berkembang.
5.      Mengurangi Penimbunan.
Tanpa perencanaan karier, para manajer akan mudah “ menimbun” bawahan-bawahan kunci yang berketrampilan dan berprestasi kerja tinggi. Perencanaan karier menyebabkan karyawan manajer dan departemen personalia menjadi sadar akan kualifikasi karyawan.
6.      Memuaskan kebutuhan Karyawan.
Dengan sedikit penimbunan dan meningkatnya kesempatan-kesempatan untuk tumbuh bagi karyawan, kebutuhan-kebutuhan penghargaan individual, seperti penghargaan dan prestasi akan lebih terpuaskan.
7.      Membantu Pelaksanaan Rencana-rencana Kegiatan yang Telah Disetujui.
Perencanaan karier dapat membantu para anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan yang lebih penting. Persiapan ini akan membantu pencapaian rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui.

Dalam praktek, departemen personalia mendorong perencanaan karier dengan tiga cara : melalui pendidikan karier, penyediaan informasi, dan konseling.

Pendidikan Karier
Departemen personalia dapat meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya perencanaan karier melalui berbagai macam teknik pendidikan. Sebagai contoh, pidato-pidato pengarahan, edaran-edaran, dan memorandum dari para manajer puncak bisa menstimulasi minat karyawan pada biaya rendah. Di samping itu berbagai lokakarya dan seminar tentang perencanaan karier meningkatkan minat karyawan dengan mengemukakan konsep-konsep pokok yang berhubungan dengan perencanaan karier. Pertemuan-pertemuan semacam itu membantu karyawan untuk menetapkan sasaran-sasaran karier, mengidentifikasikan jalur-jalur karier dan mengungkap kegiatan-kegiatan pengembangan karier. Kegiatan-kegiatan pendidikan karier ini bisa dilengkapi dengan informasi perencanaan karier yang dicetak atau direkam. Bila departemen personalia tidak mempunyai staf yang diperlukan untuk melaksanakan program-program pendidikan, perusahaan bisa menggunakan konsultan.

Informasi Pada Perencanaan Karier
Departemen personalia seharusnya memberikan kepada karyawan berbagai informasi yang mereka butuhkan untuk merencanakan kepada karyawan berbagai informasi yang mereka butuhkan untuk merencanakan karier. Departemen personalia juga dapat mengidentifikasikan lowongan-lowongan pekerjaan di waktu yang akan datang melalui rencana-rencana kepegawaian. Departemen personalia juga dapat mendorong perencanaan karier melalui penyediaan informasi tentang berbagai alternatif jalur karier. Informasi ini mencakup juga persyaratan-persyaratan jabatan yang harus dipenuhi.

Konseling Karier
Untuk membantu para karyawan menetapkan sasaran-sasaran karier dan menentukan jalur-jalur karier yang tepat, departemen personalia bisa menawarkan bimbingan karier. Bimbingan ini hendaknya dilakukan oleh pembimbing yang cakap sebagai sumber saran. Pembimbing (konselor) mungkin hanya perlu mendengarkan minat karyawan dan memberikan informasi pekerjaan tertentu. Atau pembimbing bisa membantu para karyawan menyingkap minat mereka dengan melakukan dan menginterpretasikan tes-tes bakat dan ketrampilan.
Suatu rencana karier yang memadukan keinginan karyawan dengan jalur karier yang paling sesuai dengan kenyataan bisa merugikan bila faktor-faktor lingkungan diabaikan. Oleh karena itu, pembimbing karier perlu menginformasikan kepada karyawan kemungkinan perubahan-perubahan lingkungan yang akan mempengaruhi karier mereka. Sebagai contoh, perubahan teknologi pemrosesan kata (words processing) akan mempengaruhi karier karyawan pengetik.


PENGEMBANGAN KARIER

Pengembangan Karier Individual
Setiap orang bertanggung jawab atas pengembangan atau kemajuan kariernya. Setelah komitmen pribadi dibuat, beberapa kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup :

1.      Prestasi Kerja
Prestasi kerja ini menjadi dasar atas semua kegiatan pengembangan karier lainnya. Kemajuan karier sangat btergantung pada prestasi kerja (performance).
2.      Exposure
Exposure berarti menjadi dikenal oleh orang-orang yang memutuskan promosi, transfer dan kesempatan-kesempatan karier lainnya. Tanpa exposure, karyawan yang berprestasi baik mungkin tidak memperoleh kesempatan untuk mencapai sasaran-sasaran kariernya. Para manajer mendapatkan exposure terutama melalui prestasi, laporan-laporan tertulis, presentasi lisan, kerja panitia, pelayanan masyarakat, dan bahkan lama jam kerja mereka.
3.      Permintaan Berhenti
Bila seorang karyawan melihat kesempatan karier yang lebih besar ditempat lain, permintaan berhenti mungkin merupakan suatu cara untuk mencapai sasaran-sasaran karier. Permintaan berhenti untuk melanjutkan karier di perusahaan lain sering disebut leveraging. Bagaimanapun juga, bila teknik ini terlalu sering digunakan akan merugikan karyawan sendiri.
4.      Kesetiaan Organisasional
Dalam banyak organisasi, orang-orang meletakkan kemajuan karier tergantung pada kesetiaan organisasional. Kesetiaan organisasional rendah pada umumnya ditemui pada diri para sarjana baru (yang mempunyai pengharapan tinggi, sehingga sering kecewa dengan perusahaan pertama mereka) dan para profesional (yang kesetiaan pertamanya adalah pada profesi mereka). Dedikasi jangka panjang terhadap perusahaan yang sama akan menurunkan tingkat perputaran tenaga kerja.
5.      Mentors Dan Sponsors
Seorang mentor adalah orang yang menawarkan bimbingan karier informal. Bila mentor dapat menominasi karyawan untuk kegiatan-kegiatan pengembangan karier, seperti program-program latihan, transfer, atau promosi, maka dia menjadi sponsor. Seorang sponsor adalah orang dalam organisasi yang dapat menciptakan kesempatan-kesempatan pengembangan karier bagi orang-orang lain. Sering sponsor karyawan adalah atasan langsung.
6.      Kesempatan-Kesempatan Untuk Tumbuh
Bila karyawan meningkatkan kemampuan, misal melalui program latihan, pengambilan kursus-kursus atau penambahan gelar, maka berarti mereka memanfaatkan kesempatan untuk tumbuh. Hal ini berguna baik bagi departemen personalia dalam pengembangan sumber daya manusia internal maupun bagi pencapaian rencana karier karyawan.

Peranan Departemen Personalia Dalam Pengembangan Karier

Untuk mengarahkan pengembangan karier agar menguntungkan organisasi dan karyawan, departemen personalia sering mengadakan program-program latihan dan pengembangan bagi para karyawan. Disamping itu, departemen personalia perlu mengusahakan dukungan manajemen, memberikan umpan balik kepada karyawan dan membangun suatu lingkungan kerja yang kohesif untuk meningkatkan kemampuan dan keinginan karyawan dalam melaksanakan pengembangan karier.
Dukungan manajemen. Berbagai usaha departemen personalia untuk mendorong pengembangan karier akan mempunyai dampak kecil tanpa dukungan dari para manajer. Komitmen oleh manajemen puncak adalah krusial untuk mendapatkan dukungan para manajer lainnya.
Umpan balik. Tanpa umpan balik tentang upaya pengembangan karier mereka adalah sulit bagi para karyawan untuk meneruskan persiapan bertahun-tahun yang kadang-kadang dibutuhkan untuk mencapai sasaran-sasaran karier. Cara yang pertama, dengan memberitahukan kepada para karyawan secara periodik mengenai prestasi kerja mereka. Bila dalam evaluasinya prestasi kerja jelek, umpan balik ini memungkinkan karyawan untuk memperbaiki usaha-usaha atau menyesuaikan rencana pengembangan karier mereka. Umpan balik ini mempunyai tiga tujuan :
1.      Untuk menjamin para karyawan yang tidak dipromosikan bahwa mereka masih bernilai dan akan dipertimbangkan untuk promosi-promosi selanjutnya, bila mereka ”qualified”.
2.      Untuk menjelaskan mengapa mereka tidak terpilih.
3.      Untuk menunjukkan apa kegiatan-kegiatan pengembangan karier yang harus diambil.

Kelompok-kelompok kerja kohesif. Bagi para karyawan yang ingin mencapai suatu karier dalam organisasi, mereka harus merasa bahwa organisasi adalah lingkungan yang memuaskan. Bila mereka merasa sebagai bagian kelompok kerja kohesif, usaha-usaha pengembangan karier mereka akan lebih terarah menuju peningkatan kesempatan-kesempatan karier dalam organisasi.




Kesimpulan
Karier adalah semua pekerjaan (atau jabatan) yang dipunyai (atau dipegang) selama kehidupan kerja seseorang. Perencanaan karier diperlukan bagi para karyawan untuk selalu siap menggunakan kesempatan karier yang ada.
Bebagai manfaat yang akan diperoleh bila departemen personalia terlibat dalam perencanaan karier adalah :
1.      Mengembangkan Para Karyawan yang Dapat Dipromosikan.
2.      Menurunkan Perputaran Karyawan.
3.      Mengungkap Potensi Karyawan.
4.      Mendorong Pertumbuhan.
5.      Mengurangi Penimbunan.
6.      Memuaskan kebutuhan Karyawan.
7.      Membantu Pelaksanaan Rencana-rencana Kegiatan yang Telah Disetujui.
Kelompok-kelompok kerja kohesif. Bagi para karyawan yang ingin mencapai suatu karier dalam organisasi, mereka harus merasa bahwa organisasi adalah lingkungan yang memuaskan.



Daftar Pustaka

T. Hani Handoko, Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 2014.

1 comment

  1. Did you know you can create short urls with LinkShrink and get $$$ for every click on your short links.

    ReplyDelete