Bantu Kami Share Info Menarik dan Dapatkan Rp350.00 per Kunjungannya Menarik Mudah dan Asik Kunjungi 8Share.co.id

Makalah ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO

Thursday, 19 November 2015

Silahkan Download Makalahnya

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i    
DAFTAR ISI................................................................................................ ii     
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah............................................................... 1      
1.2  Rumusan Masalah........................................................................ 2      
1.3  Tujuan........................................................................................... 2
1.4  Manfaat........................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1  Teori Analisis Makro.................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN
3.1  Lingkungan Demografis............................................................... 4
3.2 Lingkungan Ekonomi................................................................... 6
3.3 Lingkungan Sosial Budaya.......................................................... 7
3.4 Lingkungan Alam......................................................................... 9
3.5 Lingkungan Teknologi................................................................. 10
3.6 Lingkungan Politik Hukum.......................................................... 13
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN ......................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 16
KATA PENGANTAR
Bimillahhirrohmannirrohim.
Assalamu’alaikumwr.wb.
Puji syukur Penulis panjatkan Kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingatakan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak penulis harap kanuntuk menyempurnakan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
1.      Dra.Ratna Listiani D sebagai dosen pembimbing
2.      Kepada kedua orang tua yang telah memerikan dorongan baik itu secara moril maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikannya.
3.      Semua rek­an yang telah membantu dalam penyususan makalah ini.

Besar harapan penulis semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, serta dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagipara pembaca .
Amiin Yarrobal Allamin.


Yogyakarta,September  2014
Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsuangan hidupnya untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari keuntungan semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh bidang pemasaran, dengan mempunyai pemasaran yang bagus, perusahaan akan mendapat laba yang memuaskan.
Perusahaan yang berhasil merupakan perusahaan yang mampu mengenali dan merespon berbagai kebutuhan dan tren yang belum menguntungkan. Kita membedakan antara fad, tren, dan megatren. Fad adalah sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikansi sosial, ekonomi, dan politik. Perusahaan dapat memperoleh uang dari fad apabila dapat menggunakannya dengan benar, tetapi dibutuhkan keberuntungan dan penentuan waktu yang baik dibandingkan hal lainnya.
Tren merupakan salah satu arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas. Tren lebih mudah diperkirakan  dan berlangsung lebih lama dibanding dengan fad. Tren lebih mengarah ke masa depan dan memberikan banyak peluang. Megatren digambarkan sebagai perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu mempengaruhi sementara waktu – antara tujuh dan sepuluh tahun, atau bahkan lebih lama.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah Bagaimana perusahaan dapat mengatasi pengaruh dari lingkungan makro sehingga pemasar dapat menemukan peluang peluang dan ancaman yang baru?
1.3.Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui perilaku manajemen pemasaran terhadap pengaruh lingkungan makro pada perusahaan .

1.4. Manfaat
1.4.1.      Mengetahui lingkungan makro yang mempengaruhi dalam bidang manajemen pemasaran.
1.4.2.      Dapat menganalisis lingkungan makro dalam pemasaran.













BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Analisis Makro
Lingkungan makro adalah kekuatan masyarakat yg lebih luas yg mempengaruhi seluruh lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran terdiri atas semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Lingkungan yang paling berpengaruh dalam lingkungan pemasaran makro adalah lingkungan demografi karena orang lah yang membentuk pasar. perkembangan domografi dari waktu kewaktu terus mengalami peningkatan hal ini dapat menjadi suatu peluang atapun ancaman bagi perusahaan karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat akan berdampak juga pada permintaan kebutuhan yang akan meningkat pula.
Lingkungan ekonomi mepengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Lingkungan teknologi  mempengaruhi teknologi baru,yang menciptakan produk baru dan peluang - peluang pasar yang baru.  Lingkungan politik terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok penekan yg mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam masyarakat.
Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain yang  mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat. Perusahaan-perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat mengenali dan bereaksi secara menguntungkan terhadap kebutuhan-kebutuhan dan kecenderungan-kecenderungan yang belum terpenuhi dalam lingkungannya. Bahkan dalam perekonomian yang pertumbuhannya lambat, sejumlah individu dan perusahaan mampu menciptakan solusi-solusi baru terhadap kebutuhan yang belum terpenuhi.
BAB III
PEMBAHASAN
Perusahaan yang berhasil merupakan perusahaan yang mampu mengenali dan merespon berbagai kebutuhan dan tren yang belum menguntungkan. Kita membedakan antara fad, tren, dan megatren. Fad adalah sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikansi sosial, ekonomi, dan politik. Perusahaan dapat memperoleh uang dari fad apabila dapat menggunakannya dengan benar, tetapi dibutuhkan keberuntungan dan penentuan waktu yang baik dibandingkan hal lainnya.
Tren adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas. Tren lebih mudah diperkirakan  dan berlangsung lebih lama dibanding dengan fad. Tren lebih mengarah ke masa depan dan memberikan banyak peluang. Megatren digambarkan sebagai perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu mempengaruhi sementara waktu – antara tujuh dan sepuluh tahun, atau bahkan lebih lama.
            Dalam gambaran global yang berubah dengan cepat, perusahaan harus mengamati enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, sosial-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum. Pemasar harus memperhatikan interaksi mereka, karena hal ini akan menimbulkan peluang dan ancaman baru.
3.1  Lingkungan Demografis
3.1.1   Pertumbuhan Populasi Dunia
Ledakan populasi menjadi sumber kekhawatiran utama. Disusul oleh pertumbuhan populasi tertinggi di negara negara dan komunitas kurang mampu. Di negara kurang berkembang menduduki sekitar 76% populasi dunia dan  tumbuh pada tingkat 2% per tahun, sementara negara maju tumbuh hanya 0,6% per tahun. di negara berkembang, tingkat kematian turun akibat pengobatan modern tetapi tingkat kelahiran tetap stabil.
Pertumbuhan populasi yang eksplosif memberi implikasi besar pada bisnis. Populasi yang sedang tumbuh tidak serta merta menggambarkan bertumbuhnya pasar kecuali pasar ini mempunyai daya beli yang cukup besar. Bagaimanapun perusahaan yang menganalisis pasar mereka secara seksama dapat menemukan peluang besar.
3.1.2    Bauran Usia Populasi
Populasi nasional mempunyai bauran usia yang beragam. Secara umum di dunia ini ada tren global menuju populasi yang menua. Pemasar biasanya membagi populasi menjadi enam kelompok usia : anak anak prasekolah, anak anak usia sekolah, remaja, pemuda usia 20 sampai 40 tahun, dewasa paruh baya usia 40 sampai 65 tahun dan dewasa lanjut usia 65 tahun keatas. Beberapa pemasar ingin memfokuskan diri pada kohurt(kelompok). Kohurt adalah kelompok individu yang lahir sepanjang periode yang sama dan menjalani hidup pada masa masa yang sama.
3.1.3    Pasar Etnis dan Pasar Lainnya
Banyak negara terdiri dari beragam kelompok etnis dan ras. Perusahaan bergerak cepat memperbaiki produk dan pemasaran mereka untuk menjangkau kelompok konsumen yang paling berpengaruh dan tumbuh paling cepat di suatu negara. Beberapa perusahaan makanan, pakaian dan perabot telah mengarahkan produk dan promosi mereka pada satu atau lebih kelompok etnis.
3.1.4    Kelompok Terdidik
Ada 5 kelompok pendidikan di semua masyarakat yaitu: kelompok tidak terdidik, tidak lulus SMU, lulus SMA, lulusan perguruan tinggi, dan tingkat professional. Jumlah masyarakat terdidik yang besar di Amerika Serikat menyebabkan tingginya permintaan akan buku berkualitas, majalah bermutu, dan paket perjalanan yang bagus, serta pasokan keahlian yang tinggi.
3.1.5    Pola Rumah Tangga
Rumah tangga tradisional terdiri dari suami, istri, dan anak-anak. Sedangkan saat ini semakin banyak orang yang bercerai dan selanjutnya memilih untuk tidak menikah, menunda perninkahan atau menikah tanpa ingin mempunyai anak. Masing-masing kelompok memiliki kumpulan kebutuhan dan kebiasaan pembelian yang berbeda. Pemasar harus semakin mempertimbangkan kebutuhan khusus rumah tangga non  tradisional, yang berkembang lebih pesat dibandingkan dengan rumah tangga tradisional..
3.1.6    Perubahan Geografis dalam Populasi
            Pemasar juga harus mengamati tempat berkumpulnya konsumen. Hampir satu dari dua orang yang berusia lebih dari 5 tahun berpindah tempat tinggal setidaknya satu kali antara tahun 1995 dan 2000, menurut ringkasan census 2000. Analisis antarnegara ini menunjukan bahwa perpindahan ini menuju Negara bagian sunbelt dan jauh dari Midwest dan Northeast. Perpindahan ini telah mengurangi permintaan akan pakaian hangat dan peralatan pemanas rumah dan sebaliknya meningkatkan permintaan pendingin udara.
3.2  Lingkungan Ekonomi
     Kekuatan lingkungan makro utama lainnya sangat mempengaruhi peruntungan pemasar. Di sini kita meninjau perkembangan dalam lingkungan ekonomi, sosial-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum. Daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada tingkat penghasilan, harga, tabungan, utang, dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus memperhatikan tren yang mempengaruhi daya beli, karena tren tersebut mampu memberikan pengaruh kuat pada bisnis, terutama bagi perusahaan yang produknya ditujukan kepada konsumen berpenghasilan tinggi dan sensitive terhadap harga.
3.2.1   Distribusi Pendapatan
Ada 4 jenis struktur Negara industri: perekonomian subsisten seperti papua nugini, yang hanya mempunyai sedikit peluang bagi pemasar; perekonomian pengekspor bahan mentah seperti Republik demokrasi Kongo, dengan pasar yang baik untuk perlengkapan, peralatan, pasokan, dan barang mewah untukorang kaya; perekonomian industry baru seperti india, mesir, dan filiphina, dimana kelas kaya dan menengah baru sedang tumbuh meminta jenis barang baru; dan perekonomian industri seperti Negara-negara di eropa barat, yang merupakan pasar yang kayauntuk semua jenis barang.
            Pemasar sering membedakan Negara dengan menggunakan 5 pola distribusi pendapatan yang berbeda: pendapatan sangat rendah; hampir semuanya berpendapatan rendah; pendapatan sangat rendah yang sangat tinggi; pendapatan rendah, menengah, dan tinggi; dan hampir semua berpendapatan menengah.
3.2.2   Tabungan, utang, dan Kredit
            Pengeluaran konsumen dipengaruhi oleh ketersediaan tabungan, utang, dan kredit. Konsumen di AS mempunyai rasio utang terhadap penghasilan yang tinggi, yang kemudian memperlambat pengeluaran untuk barang rumah tangga dan barang berharga tinggi. Kredit mudah tersedia AS tapi dengan suku bunga yang cukup tinggi khususnya bagi peminjam dengan penghasilan rendah.
3.3  Lingkungan Sosial Budaya
       Secara tidak sadar masyarakat menyerap suatu pandangan dunia yang mendefinisikan hubungan mereka bagi diri mereka sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat, alam, dan alam semesta.
3.3.1   Pandangan Tentang Diri Sendiri
Sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an di AS para “pencari kesenangan” mencari kesenangan, perubahan, dan tempat pelarian. Orang lain mencari realisasi diri. Saat ini, beberapa orang menerapkan perilaku dan ambisi yang lebih konservatif.
3.3.2   Pandangan Tentang Orang Lain
          Pada saat yang sama, mereka mencari “tipe hubungan mereka sendiri” yang serius dan bertahan lama serta menghindari orang asing. Tren ini memperkuat pertumbuhan pasar produk dan jasa dukungan sosial yang mempromosikan hubungan langsung antar manusia, seperti klub, kegiatan agam , dan lain sebagainya.

3.3.3   Pandangan Tentang Organisasi
          Setelah gelombang penyusutan perusahaan dan skandal akuntansi korporat melanda, terjadilah penurunan loyalitas organisasi secara keseluruhan. Perusahaan harus menemukan cara baru untuk mengembangkan kembali kepercayaan konsumen dan karyawan. Mereka harus memastikan bahwa mereka merupakan warga korporat yang baik dan bahwa pesan konsumen mereka jujur.
3.3.4   Pandangan Tentang Masyarakat
          Pola konsumsi masyarakat sering mencerminkan sikap sosialnya. Beberapa orang mempertahankan mesyarakat [pelestari], beberapa menjalankan [pembuat], beberapa memanfaatkan apa yang bisa mereka dapatkan darinya [pengambil], beberapa orang ingin mengubahnya [pengubah], beberapa mencari sesuatu secara lebih mendalam[pencari], dan lainnya ingin meninggalkannya[penghindar].
3.3.5   Pandangan Tentang Alam
          Manusia menyadari keterbatasan dan kerapuhan alam. Bisnis merespon meningkatnya minat untuk hidup selaras dengan alam dan hidup di alam dengan memproduksi berbagai macam alat berkemah, mendaki gunung, berperahu, dan sebagainya.
3.3.6   Pandangan Tentang Alam Semesta
          Sebagian besar warga AS menganut paham monoteis, meskipun keyakinan dan praktik beragamamereka melemah dari tahun ketahun. Gerakan penginjilan tertentu berusaha membawa masyarakat kembali ke agama yang terorganisasi. Karakteristik budaya lain yang menarik minat pemasar adalah:
3.3.6.1 Ketangguhan Nilai Budaya Inti Yang Tinggi
   Keyakinan dan nilai inti diajarkan dari orang tua ke anak-anaknya dan diperkuat oleh institusi sosial utama-sekolah, gereja, bisnis, dan pemerintah. Keyakinan dan nilai sekunder lebih terbuka terhadap perubahan. Pemasar mempunyai peluang untuk mengubah nilai sekunder tetapi hanya memiliki sedikit kesempatan untuk mengubah nilai inti.
3.3.6.2 Keberadaan Subbudaya
            Terkadang perusahaan mendapatkan imbalan tak terduga dalam membidik subbudaya. Pemasar selalu menyukai para remaja karena mereka merupakan penentu tren masyarakat. Dengan demikian, apabila pemasar berhasil menarik remaja untuk menyukai peroduk mereka maka terbuka peluang besar bahwa mereka akan menjadi pelanggan dijenjang kehidupan yang akan datang.

3.4  Lingkungan Alam
       Kerusakan lingkungan alam menjadi masalah global yang paling utama. Konsumen sering menentang produk yang memiliki pengaruh buruk terhadap lingkungan. Environmentalisme korporat merupakan pengakuan akan pentingnya masalah lingkungan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dan pengintegrasi masalah-masalah itu kedalam rencana strategis perusahaan. Pemasar yang mempraktikan paham lingkungan ini harus menyadari 4 tren utama di lingkunan alam, yakni:
3.4.1   Kelangkaan Bahan Mentah
          Bahan mentah di bumi terdiri dari bahan yang tak terbatas, bahan yang terbatas tetapi dapat di perbarui, dan barang yang terbatas tetapi tidak dapat di perbarui. Sumberdaya yang terbatas tetapi tidak dapat diperbarui ini merupakan masalah yang sangat serius karena sumberdaya tersebut kian lama kian berkurang.
3.4.2   Peningkatan Biaya Energi
          Salah satu sumber daya yang terbatas dan tidak dapat diperbarui menciptakan masalah serius bagi ekonomi dunia. Perusahaan pun harus mencari cara untuk menggunakan energy alternative lain.
3.4.3   Peningkatan Tingkat Polusi
          Beberapa kegiatan industri menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan alam. Ada banyak pasar tercipta untuk menanggulangi nya seperti pusat daur ulang dan sistem penimbunan. Keberadaannya menimbulkan pencarian cara alternatif untuk memproduksi dan mengemas barang.
3.4.4   Perubahan Peran Pemerintah
          Pemerintah mempunyai perhatian yang beragam terhadap usaha mempromosikan lingkungan bersih. Banyak Negara miskin hanya melakukan sedikit usaha melawan polusi. Sebagian besar karna mereka kekurangan dana atau kehendak politik.
3.5  Lingkungan Teknologi
Salah satu paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Inti kapitalisme pasar yang dinamis dan menoleransi penghancuran kreatif dari teknologi sebagai harga sebuah kemajuan. Pemosisian nilai konsumen
Merancang produk lingkungan yang mempunyai kinerja yang sama baiknya dengan (atau lebih baik dari) produk alternatifnya
3.5.1   Mempromosikan dan menghantarkan nilai produk lingkungan yang diinginkan dan membidik segmen pasar konsumen yang relevan (seperti memasarkan manfaat kesehatan diantara konsumen yang sadar akan kesehatan)
3.5.2   Memperluas daya tarik arus utama dengan mengikat (atau menambahkan) nilai yang diinginkan konsumen ke dalam produk lingkungan (seperti penentuan harga tetap untuk pelanggan energy terbarukan) Kalibrasi pengetahuan konsumen
3.5.3   Mendidik konsumen dengan pesan pemasaran  yang menghubungkan atribut produk lingkungan dengan nilai konsumen yang diinginkan (misalkan, “produk yang bebas pestisida lebih sehat”; “effisiensi energi menghemat uang “; energi matahari itu nyaman”).
3.5.4   Menentukan kerangka atribut produk lingkungan sebagai “solusi” bagi kebutuhan konsumen (misalnya, “baterai yang dapat di isi ulang dapat menawarkan kinerja yang lebih lama”).
3.5.5   Mencipatakan situs internet yang melibatkan dan mendidik tentang nilai produk lingkungan yang diinginkan konsumen ( Misalnya, situs web interaktif tide coldwater memungkinkan pengunjung menghitung kemungkinan penghematan uang tahunan meraka berdasarkan kebiasaan mencuci mereka, sumber utilitas ( minyak bumi atau listrik), dan lokasi kode pos.
3.5.6   Kredibilas klaim produk Menyatakan klaim produk lingkungan dan manfaat konsumen yang lebih spesifik, berarti, tanpa pretense, dan berkualitas (yaitu, dibandingkan dengan alternative pembanding atau kemungkinan scenario penggunaan).
3.5.7   Mendapatkan pendukung produk atau sertifikasi ramah lingkungan dari pihak ketiga yang teperacaya, dan mendidik konsumen tentang arti di belakang dukungan dan sertifikasi ramah-lingkungan tersebut.
3.5.8   Mendorong pewartaan konsumen melalui jaringan komunikasi social dan internet konsumen dengan informasi yang meyakinkan, menarik, dan/atau menghibur tentang produk lingkungan (misalnya, situs web “coldwater Challenge” milik Tide mencakup peta ameriak serikat sehingga pengunjung dapat melacak dan melihat pengaruh pribadi mereka menyebar ketika teman mereka meminta contoh gratis). Pemasar harus mengamati empat tren teknologi berikut:
3.5.9   Kecepatan perubahan semakin tinggi.
Banyak produk yang umum kita jumpai saat ini tidak tersedia 40 tahun yang lalu. Periset elektronik membangun chip yang lebih kecil untuk membuat mobil , rumah dan kantor kita saling terhubung dan lebih resonsif terhadap perubahan kondisi. Semakin banyak ide yang dikerjakan dan selang waktu antara kemunculan ide baru dan keberhasilan implementasi akan semakin menipis. Begitu juga waktu antara pengenalan dan produksi puncak.
3.5.10    Peluang inovasi yang tak terbatas
Beberapa pekerjaan paling menarik saat ini terdapat di bidang bioteknologi, computer, mikroelektronik, telekomunikasi, robotic, dan bahan perancang. Proyek human genome berjanji untuk mendampingi biological century ketika pekerja bioteknologi menciptakan pengobatan medis baru, makanan baru, dan bahan baru. Periset berusaha menemukan vaksin aidsm alat kontrapsepsi yang aman seluruhnya, dan makanan yang tidak membuat utbuh menjadi gemuk. Mereka merancang  robot unruk memadamkan kebakaran, eksplorasi bawah air, dan pekerjaan rumah tangga.
3.5.11    Anggapan R&D yang bervariasi.
Porsi pengeluaran R&D AS yang semakin besar dialokasikan untuk pengembangan R&D ketimbang untuk riset, hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang apakah amerika  serikat dapat mempertahankan kepemimipinannya dalam ilmu pengetahuan dasar. Banyak perusahaan cukup puas untuk menginvestasikan uang mereka untuk meniru produk pesaing dan membiat berbagai perbaikan kecil dalam hal fitur dan gaya. Bahkan perusahaan riset dasar sperti dupont, Bell laboratories, dan Pfizer bergerak dengan hati hati, dan semakin banyak konsorsium (alih-alih perusahaan tunggal) yang mengarahkan riset mereka untuk membuat terobosan besar.
3.5.12    Semakin banyaknya peraturan mengenai perubahan teknologi.
Pemerintah telah memperluat kekuasaan badan-badannya untuk menyelidiki dan melarang produk yang berpotensi tidak nyaman. Di AS, Federal Food and Drug administration harus menyetujui semua obat agar obat tersebut dapat dijual. Peraturan keselamatan dan kesehatan juga meningkat dalam bidang makanan, mobil, pakaian, peralatan listurk , dan konstruksi.

3.6  Lingkungan politik hukum
Lingkungan politik dan hukum terdiri dari badan hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan perorangan. Kadang-kadang hukum ini juga menciptakan  peluang baru bagi bisnis. Sebagai contoh  hukum yang mewajibkan daur ulang memberikan dorongan yang sangat besar bagi insustri daur ulang dan mendorong penciptaan lusinan perusahaan baru yang membuat produk baru dari bahan daur ulang. Dua tren utama dalam lingkungan politik-hukum adalah meningkatnya peraturan bisnis dan bertumbuhnya kelompok dengan kepentingan tertentu.
3.7.1 Peningkatan peraturan bisnis
Peraturan  bisnis mempunyai emoat tujuan utama: melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak sehat, melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak jujur, melindungi kepentingan masyarakat dari perilaku bisnis yang tidak terkendali, dan mengenakan biaya social yang tercipta akibat proses produk pada bisnis. Meskipun setiap undang-undang  baru dapat mempunyai alasan yang rasional. Diharapkan seperti melemahkan inisiatif dan memperlamban pertumbuhan ekonomi.
Peraturan yang mempengaruhi bisnis terus meningkat sepanjang tahun. Kondisi eropa bertindak secara aktif dalam menetapkan kerangka kerja hukum baru yang mencakup perilaku kompetitif, standar produkm tanggung jawab hukum politik, dan transaksi komersial untuk 25 negara anggota Uni eropa. Jelas bahwa kehadiran undang-undang yang baru dan semakin banyaknya jumlah LSM akan memberikan lebih banyak batasan kepada pemasar.
Pemasar harus menjelskan rencana mereka melalui departemen hukum, hubungan masyarakt, permasalahan public, dan departemen hubungan pelanggan perusahaan. Perusahaan asuransi secara langsung  atau tidak langsung mempengaruhi rancangan deteksi asap;kelompok ilmiah mempengaruhi rancangan produk semprotan. Intinya,  banyak transaksi pemasaran pribadi beralih ke wilayah publik.



BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam gambaran global yang berubah dengan cepat, perusahaan harus mengamati enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, sosial-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum. Pemasar harus memperhatikan interaksi mereka, karena hal ini akan menimbulkan peluang dan ancaman baru. Pertumbuhan populasi yang eksplosif memberi implikasi besar pada bisnis serta daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada tingkat penghasilan, harga, tabungan, utang, dan ketersediaan kredit saat ini. Salah satu paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Inti kapitalisme pasar yang dinamis dan menoleransi penghancuran kreatif dari teknologi sebagai harga sebuah kemajuan.



DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane.2009, Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.


3 comments