DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................
i
DAFTAR
ISI................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah...............................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah........................................................................
2
1.3 Tujuan...........................................................................................
2
1.4 Manfaat........................................................................................
2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori
Analisis Makro....................................................................
3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Lingkungan
Demografis...............................................................
4
3.2
Lingkungan Ekonomi...................................................................
6
3.3
Lingkungan Sosial Budaya..........................................................
7
3.4
Lingkungan Alam.........................................................................
9
3.5
Lingkungan Teknologi.................................................................
10
3.6
Lingkungan Politik Hukum..........................................................
13
BAB IV PENUTUP
4.1
KESIMPULAN ......................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
16
KATA PENGANTAR
Bimillahhirrohmannirrohim.
Assalamu’alaikumwr.wb.
Puji
syukur Penulis panjatkan Kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa
masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingatakan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak penulis harap kanuntuk menyempurnakan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan
makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
1.
Dra.Ratna
Listiani D sebagai dosen pembimbing
2.
Kepada kedua
orang tua yang telah memerikan dorongan baik itu secara moril maupun materi sehingga
penulis dapat menyelesaikannya.
3.
Semua rekan
yang telah membantu dalam penyususan makalah ini.
Besar
harapan penulis semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, serta dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagipara
pembaca .
Amiin
Yarrobal Allamin.
Yogyakarta,September
2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pemasaran merupakan salah satu dari
kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsuangan hidupnya untuk berkembang dan untuk mendapatkan
laba. Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari
keuntungan semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai
tujuan itu sangat dipengaruhi oleh bidang pemasaran, dengan mempunyai pemasaran
yang bagus, perusahaan akan mendapat laba yang memuaskan.
Perusahaan yang berhasil merupakan
perusahaan yang mampu mengenali dan merespon berbagai kebutuhan dan tren yang
belum menguntungkan. Kita membedakan antara fad, tren, dan megatren. Fad adalah
sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikansi
sosial, ekonomi, dan politik. Perusahaan dapat memperoleh uang dari fad apabila
dapat menggunakannya dengan benar, tetapi dibutuhkan keberuntungan dan
penentuan waktu yang baik dibandingkan hal lainnya.
Tren merupakan salah satu arah atau
urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas. Tren lebih mudah
diperkirakan dan berlangsung lebih lama
dibanding dengan fad. Tren lebih mengarah ke masa depan dan memberikan banyak
peluang. Megatren digambarkan sebagai perubahan besar dalam sosial, ekonomi,
politik, dan teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan
itu mempengaruhi sementara waktu – antara tujuh dan sepuluh tahun, atau bahkan
lebih lama.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah adalah Bagaimana perusahaan dapat mengatasi pengaruh
dari lingkungan makro sehingga pemasar dapat menemukan peluang peluang dan
ancaman yang baru?
1.3.Tujuan
Adapun tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui perilaku manajemen pemasaran
terhadap pengaruh lingkungan makro pada perusahaan .
1.4. Manfaat
1.4.1.
Mengetahui lingkungan
makro yang mempengaruhi dalam bidang manajemen pemasaran.
1.4.2.
Dapat menganalisis
lingkungan makro dalam pemasaran.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Analisis Makro
Lingkungan makro adalah kekuatan
masyarakat yg lebih luas yg mempengaruhi seluruh lingkungan mikro pemasaran
perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran terdiri
atas semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi
perusahaan. Lingkungan yang paling berpengaruh dalam lingkungan pemasaran makro
adalah lingkungan demografi karena orang lah yang membentuk pasar. perkembangan
domografi dari waktu kewaktu terus mengalami peningkatan hal ini dapat menjadi suatu
peluang atapun ancaman bagi perusahaan karena pertumbuhan penduduk yang terus
meningkat akan berdampak juga pada permintaan kebutuhan yang akan meningkat
pula.
Lingkungan ekonomi mepengaruhi daya beli
dan pola pembelanjaan konsumen. Lingkungan teknologi mempengaruhi teknologi baru,yang menciptakan
produk baru dan peluang - peluang pasar yang baru. Lingkungan politik terdiri dari
undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok penekan yg mempengaruhi dan
membatasi organisasi dan pribadi dalam masyarakat.
Lingkungan budaya (cultural) terdiri
dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi,
preferensi, dan perilaku masyarakat. Perusahaan-perusahaan yang sukses adalah
perusahaan yang dapat mengenali dan bereaksi secara menguntungkan terhadap
kebutuhan-kebutuhan dan kecenderungan-kecenderungan yang belum terpenuhi dalam
lingkungannya. Bahkan dalam perekonomian yang pertumbuhannya lambat, sejumlah
individu dan perusahaan mampu menciptakan solusi-solusi baru terhadap kebutuhan
yang belum terpenuhi.
BAB
III
PEMBAHASAN
Perusahaan yang
berhasil merupakan perusahaan yang mampu mengenali dan merespon berbagai
kebutuhan dan tren yang belum menguntungkan. Kita membedakan antara fad, tren, dan megatren. Fad adalah sesuatu yang tidak dapat
diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikansi sosial, ekonomi, dan
politik. Perusahaan dapat memperoleh uang dari fad apabila dapat menggunakannya dengan benar, tetapi dibutuhkan
keberuntungan dan penentuan waktu yang baik dibandingkan hal lainnya.
Tren adalah arah
atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas. Tren lebih mudah
diperkirakan dan berlangsung lebih lama
dibanding dengan fad. Tren lebih
mengarah ke masa depan dan memberikan banyak peluang. Megatren digambarkan
sebagai perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang
lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu mempengaruhi sementara
waktu – antara tujuh dan sepuluh tahun, atau bahkan lebih lama.
Dalam
gambaran global yang berubah dengan cepat, perusahaan harus mengamati enam
kekuatan utama: demografi, ekonomi, sosial-budaya, alam, teknologi, dan
politik-hukum. Pemasar harus memperhatikan interaksi mereka, karena hal ini akan
menimbulkan peluang dan ancaman baru.
3.1
Lingkungan
Demografis
3.1.1
Pertumbuhan
Populasi Dunia
Ledakan populasi menjadi sumber
kekhawatiran utama. Disusul oleh pertumbuhan populasi tertinggi di negara negara
dan komunitas kurang mampu. Di negara kurang berkembang menduduki sekitar 76%
populasi dunia dan tumbuh pada tingkat
2% per tahun, sementara negara maju tumbuh hanya 0,6% per tahun. di negara
berkembang, tingkat kematian turun akibat pengobatan modern tetapi tingkat
kelahiran tetap stabil.
Pertumbuhan
populasi yang eksplosif memberi implikasi besar pada bisnis. Populasi yang
sedang tumbuh tidak serta merta menggambarkan bertumbuhnya pasar kecuali pasar
ini mempunyai daya beli yang cukup besar. Bagaimanapun perusahaan yang
menganalisis pasar mereka secara seksama dapat menemukan peluang besar.
3.1.2
Bauran Usia Populasi
Populasi nasional mempunyai bauran usia
yang beragam. Secara umum di dunia ini ada tren global menuju populasi yang
menua. Pemasar biasanya membagi populasi menjadi enam kelompok usia : anak anak
prasekolah, anak anak usia sekolah, remaja, pemuda usia 20 sampai 40 tahun,
dewasa paruh baya usia 40 sampai 65 tahun dan dewasa lanjut usia 65 tahun
keatas. Beberapa pemasar ingin memfokuskan diri pada kohurt(kelompok). Kohurt
adalah kelompok individu yang lahir sepanjang periode yang sama dan menjalani
hidup pada masa masa yang sama.
3.1.3
Pasar Etnis dan Pasar Lainnya
Banyak negara terdiri dari beragam
kelompok etnis dan ras. Perusahaan bergerak cepat memperbaiki produk dan
pemasaran mereka untuk menjangkau kelompok konsumen yang paling berpengaruh dan
tumbuh paling cepat di suatu negara. Beberapa perusahaan makanan, pakaian dan
perabot telah mengarahkan produk dan promosi mereka pada satu atau lebih
kelompok etnis.
3.1.4
Kelompok Terdidik
Ada
5 kelompok pendidikan di semua masyarakat yaitu: kelompok tidak terdidik, tidak
lulus SMU, lulus SMA, lulusan perguruan tinggi, dan tingkat professional.
Jumlah masyarakat terdidik yang besar di Amerika Serikat menyebabkan tingginya
permintaan akan buku berkualitas, majalah bermutu, dan paket perjalanan yang
bagus, serta pasokan keahlian yang tinggi.
3.1.5
Pola Rumah Tangga
Rumah tangga tradisional terdiri dari suami, istri,
dan anak-anak. Sedangkan saat ini semakin banyak orang yang bercerai dan
selanjutnya memilih untuk tidak menikah, menunda perninkahan atau menikah tanpa
ingin mempunyai anak. Masing-masing kelompok memiliki kumpulan kebutuhan dan
kebiasaan pembelian yang berbeda. Pemasar harus semakin mempertimbangkan
kebutuhan khusus rumah tangga non
tradisional, yang berkembang lebih pesat dibandingkan dengan rumah
tangga tradisional..
3.1.6
Perubahan Geografis dalam Populasi
Pemasar juga harus mengamati tempat
berkumpulnya konsumen. Hampir satu dari dua orang yang berusia lebih dari 5
tahun berpindah tempat tinggal setidaknya satu kali antara tahun 1995 dan 2000,
menurut ringkasan census 2000. Analisis antarnegara ini menunjukan bahwa
perpindahan ini menuju Negara bagian sunbelt dan jauh dari Midwest dan
Northeast. Perpindahan ini telah mengurangi permintaan akan pakaian hangat dan
peralatan pemanas rumah dan sebaliknya meningkatkan permintaan pendingin udara.
3.2 Lingkungan Ekonomi
Kekuatan
lingkungan makro utama lainnya sangat mempengaruhi peruntungan pemasar. Di sini
kita meninjau perkembangan dalam lingkungan ekonomi, sosial-budaya, alam,
teknologi, dan politik-hukum. Daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung
pada tingkat penghasilan, harga, tabungan, utang, dan ketersediaan kredit saat
ini. Pemasar harus memperhatikan tren yang mempengaruhi daya beli, karena tren
tersebut mampu memberikan pengaruh kuat pada bisnis, terutama bagi perusahaan
yang produknya ditujukan kepada konsumen berpenghasilan tinggi dan sensitive
terhadap harga.
3.2.1 Distribusi Pendapatan
Ada
4 jenis struktur Negara industri: perekonomian subsisten seperti papua nugini,
yang hanya mempunyai sedikit peluang bagi pemasar; perekonomian pengekspor
bahan mentah seperti Republik demokrasi Kongo, dengan pasar yang baik untuk
perlengkapan, peralatan, pasokan, dan barang mewah untukorang kaya;
perekonomian industry baru seperti india, mesir, dan filiphina, dimana kelas
kaya dan menengah baru sedang tumbuh meminta jenis barang baru; dan
perekonomian industri seperti Negara-negara di eropa barat, yang merupakan
pasar yang kayauntuk semua jenis barang.
Pemasar sering membedakan Negara
dengan menggunakan 5 pola distribusi pendapatan yang berbeda: pendapatan sangat
rendah; hampir semuanya berpendapatan rendah; pendapatan sangat rendah yang
sangat tinggi; pendapatan rendah, menengah, dan tinggi; dan hampir semua berpendapatan
menengah.
3.2.2 Tabungan, utang, dan
Kredit
Pengeluaran konsumen dipengaruhi
oleh ketersediaan tabungan, utang, dan kredit. Konsumen di AS mempunyai rasio
utang terhadap penghasilan yang tinggi, yang kemudian memperlambat pengeluaran
untuk barang rumah tangga dan barang berharga tinggi. Kredit mudah tersedia AS
tapi dengan suku bunga yang cukup tinggi khususnya bagi peminjam dengan
penghasilan rendah.
3.3 Lingkungan Sosial
Budaya
Secara tidak sadar masyarakat menyerap
suatu pandangan dunia yang mendefinisikan hubungan mereka bagi diri mereka
sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat, alam, dan alam semesta.
3.3.1
Pandangan
Tentang Diri Sendiri
Sepanjang
tahun 1960-an dan 1970-an di AS para “pencari kesenangan” mencari kesenangan,
perubahan, dan tempat pelarian. Orang lain mencari realisasi diri. Saat ini,
beberapa orang menerapkan perilaku dan ambisi yang lebih konservatif.
3.3.2 Pandangan Tentang Orang
Lain
Pada saat yang sama, mereka mencari
“tipe hubungan mereka sendiri” yang serius dan bertahan lama serta menghindari
orang asing. Tren ini memperkuat pertumbuhan pasar produk dan jasa dukungan
sosial yang mempromosikan hubungan langsung antar manusia, seperti klub,
kegiatan agam , dan lain sebagainya.
3.3.3 Pandangan Tentang
Organisasi
Setelah gelombang penyusutan
perusahaan dan skandal akuntansi korporat melanda, terjadilah penurunan loyalitas
organisasi secara keseluruhan. Perusahaan harus menemukan cara baru untuk
mengembangkan kembali kepercayaan konsumen dan karyawan. Mereka harus
memastikan bahwa mereka merupakan warga korporat yang baik dan bahwa pesan
konsumen mereka jujur.
3.3.4 Pandangan Tentang
Masyarakat
Pola konsumsi masyarakat sering
mencerminkan sikap sosialnya. Beberapa orang mempertahankan mesyarakat
[pelestari], beberapa menjalankan [pembuat], beberapa memanfaatkan apa yang
bisa mereka dapatkan darinya [pengambil], beberapa orang ingin mengubahnya
[pengubah], beberapa mencari sesuatu secara lebih mendalam[pencari], dan
lainnya ingin meninggalkannya[penghindar].
3.3.5 Pandangan Tentang Alam
Manusia menyadari keterbatasan dan
kerapuhan alam. Bisnis merespon meningkatnya minat untuk hidup selaras dengan
alam dan hidup di alam dengan memproduksi berbagai macam alat berkemah, mendaki
gunung, berperahu, dan sebagainya.
3.3.6 Pandangan Tentang Alam
Semesta
Sebagian besar warga AS menganut paham
monoteis, meskipun keyakinan dan praktik beragamamereka melemah dari tahun
ketahun. Gerakan penginjilan tertentu berusaha membawa masyarakat kembali ke
agama yang terorganisasi. Karakteristik budaya lain yang menarik minat pemasar
adalah:
3.3.6.1 Ketangguhan
Nilai Budaya Inti Yang Tinggi
Keyakinan dan
nilai inti diajarkan dari orang tua ke anak-anaknya dan diperkuat oleh
institusi sosial utama-sekolah, gereja, bisnis, dan pemerintah. Keyakinan dan
nilai sekunder lebih terbuka terhadap perubahan. Pemasar mempunyai peluang
untuk mengubah nilai sekunder tetapi hanya memiliki sedikit kesempatan untuk
mengubah nilai inti.
3.3.6.2 Keberadaan
Subbudaya
Terkadang perusahaan
mendapatkan imbalan tak terduga dalam membidik subbudaya. Pemasar selalu
menyukai para remaja karena mereka merupakan penentu tren masyarakat. Dengan
demikian, apabila pemasar berhasil menarik remaja untuk menyukai peroduk mereka
maka terbuka peluang besar bahwa mereka akan menjadi pelanggan dijenjang
kehidupan yang akan datang.
3.4 Lingkungan Alam
Kerusakan
lingkungan alam menjadi masalah global yang paling utama. Konsumen sering
menentang produk yang memiliki pengaruh buruk terhadap lingkungan.
Environmentalisme korporat merupakan pengakuan akan pentingnya masalah
lingkungan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dan pengintegrasi masalah-masalah
itu kedalam rencana strategis perusahaan. Pemasar yang mempraktikan paham
lingkungan ini harus menyadari 4 tren utama di lingkunan alam, yakni:
3.4.1 Kelangkaan Bahan Mentah
Bahan mentah di bumi terdiri dari
bahan yang tak terbatas, bahan yang terbatas tetapi dapat di perbarui, dan
barang yang terbatas tetapi tidak dapat di perbarui. Sumberdaya yang terbatas
tetapi tidak dapat diperbarui ini merupakan masalah yang sangat serius karena
sumberdaya tersebut kian lama kian berkurang.
3.4.2 Peningkatan Biaya
Energi
Salah satu sumber daya yang terbatas
dan tidak dapat diperbarui menciptakan masalah serius bagi ekonomi dunia.
Perusahaan pun harus mencari cara untuk menggunakan energy alternative lain.
3.4.3 Peningkatan Tingkat
Polusi
Beberapa kegiatan industri menyebabkan
kerusakan terhadap lingkungan alam. Ada banyak pasar tercipta untuk
menanggulangi nya seperti pusat daur ulang dan sistem penimbunan. Keberadaannya
menimbulkan pencarian cara alternatif untuk memproduksi dan mengemas barang.
3.4.4 Perubahan Peran
Pemerintah
Pemerintah mempunyai perhatian yang
beragam terhadap usaha mempromosikan lingkungan bersih. Banyak Negara miskin
hanya melakukan sedikit usaha melawan polusi. Sebagian besar karna mereka
kekurangan dana atau kehendak politik.
3.5 Lingkungan Teknologi
Salah satu paling dramatis yang
membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Inti kapitalisme pasar yang
dinamis dan menoleransi penghancuran kreatif dari teknologi sebagai harga
sebuah kemajuan. Pemosisian nilai konsumen
Merancang
produk lingkungan yang mempunyai kinerja yang sama baiknya dengan (atau lebih
baik dari) produk alternatifnya
3.5.1
Mempromosikan dan
menghantarkan nilai produk lingkungan yang diinginkan dan membidik segmen pasar
konsumen yang relevan (seperti memasarkan manfaat kesehatan diantara konsumen
yang sadar akan kesehatan)
3.5.2
Memperluas daya tarik
arus utama dengan mengikat (atau menambahkan) nilai yang diinginkan konsumen ke
dalam produk lingkungan (seperti penentuan harga tetap untuk pelanggan energy
terbarukan) Kalibrasi pengetahuan konsumen
3.5.3
Mendidik konsumen dengan
pesan pemasaran yang menghubungkan
atribut produk lingkungan dengan nilai konsumen yang diinginkan (misalkan,
“produk yang bebas pestisida lebih sehat”; “effisiensi energi menghemat uang “;
energi matahari itu nyaman”).
3.5.4
Menentukan kerangka
atribut produk lingkungan sebagai “solusi” bagi kebutuhan konsumen (misalnya,
“baterai yang dapat di isi ulang dapat menawarkan kinerja yang lebih lama”).
3.5.5
Mencipatakan situs
internet yang melibatkan dan mendidik tentang nilai produk lingkungan yang
diinginkan konsumen ( Misalnya, situs web interaktif tide coldwater
memungkinkan pengunjung menghitung kemungkinan penghematan uang tahunan meraka
berdasarkan kebiasaan mencuci mereka, sumber utilitas ( minyak bumi atau
listrik), dan lokasi kode pos.
3.5.6
Kredibilas klaim produk
Menyatakan klaim produk lingkungan dan manfaat konsumen yang lebih spesifik,
berarti, tanpa pretense, dan berkualitas (yaitu, dibandingkan dengan
alternative pembanding atau kemungkinan scenario penggunaan).
3.5.7
Mendapatkan pendukung
produk atau sertifikasi ramah lingkungan dari pihak ketiga yang teperacaya, dan
mendidik konsumen tentang arti di belakang dukungan dan sertifikasi
ramah-lingkungan tersebut.
3.5.8
Mendorong pewartaan
konsumen melalui jaringan komunikasi social dan internet konsumen dengan
informasi yang meyakinkan, menarik, dan/atau menghibur tentang produk
lingkungan (misalnya, situs web “coldwater Challenge” milik Tide mencakup peta
ameriak serikat sehingga pengunjung dapat melacak dan melihat pengaruh pribadi
mereka menyebar ketika teman mereka meminta contoh gratis). Pemasar harus
mengamati empat tren teknologi berikut:
3.5.9
Kecepatan perubahan
semakin tinggi.
Banyak
produk yang umum kita jumpai saat ini tidak tersedia 40 tahun yang lalu.
Periset elektronik membangun chip yang lebih kecil untuk membuat mobil , rumah
dan kantor kita saling terhubung dan lebih resonsif terhadap perubahan kondisi.
Semakin banyak ide yang dikerjakan dan selang waktu antara kemunculan ide baru
dan keberhasilan implementasi akan semakin menipis. Begitu juga waktu antara
pengenalan dan produksi puncak.
3.5.10
Peluang inovasi yang
tak terbatas
Beberapa
pekerjaan paling menarik saat ini terdapat di bidang bioteknologi, computer,
mikroelektronik, telekomunikasi, robotic, dan bahan perancang. Proyek human
genome berjanji untuk mendampingi biological century ketika pekerja
bioteknologi menciptakan pengobatan medis baru, makanan baru, dan bahan baru.
Periset berusaha menemukan vaksin aidsm alat kontrapsepsi yang aman seluruhnya,
dan makanan yang tidak membuat utbuh menjadi gemuk. Mereka merancang robot unruk memadamkan kebakaran, eksplorasi
bawah air, dan pekerjaan rumah tangga.
3.5.11
Anggapan R&D yang
bervariasi.
Porsi
pengeluaran R&D AS yang semakin besar dialokasikan untuk pengembangan
R&D ketimbang untuk riset, hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang apakah
amerika serikat dapat mempertahankan
kepemimipinannya dalam ilmu pengetahuan dasar. Banyak perusahaan cukup puas
untuk menginvestasikan uang mereka untuk meniru produk pesaing dan membiat
berbagai perbaikan kecil dalam hal fitur dan gaya. Bahkan perusahaan riset
dasar sperti dupont, Bell laboratories, dan Pfizer bergerak dengan hati hati,
dan semakin banyak konsorsium (alih-alih perusahaan tunggal) yang mengarahkan
riset mereka untuk membuat terobosan besar.
3.5.12
Semakin banyaknya
peraturan mengenai perubahan teknologi.
Pemerintah
telah memperluat kekuasaan badan-badannya untuk menyelidiki dan melarang produk
yang berpotensi tidak nyaman. Di AS, Federal Food and Drug administration harus
menyetujui semua obat agar obat tersebut dapat dijual. Peraturan keselamatan
dan kesehatan juga meningkat dalam bidang makanan, mobil, pakaian, peralatan
listurk , dan konstruksi.
3.6 Lingkungan politik hukum
Lingkungan politik dan hukum terdiri
dari badan hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan
membatasi berbagai organisasi dan perorangan. Kadang-kadang hukum ini juga
menciptakan peluang baru bagi bisnis.
Sebagai contoh hukum yang mewajibkan
daur ulang memberikan dorongan yang sangat besar bagi insustri daur ulang dan
mendorong penciptaan lusinan perusahaan baru yang membuat produk baru dari
bahan daur ulang. Dua tren utama dalam lingkungan politik-hukum adalah
meningkatnya peraturan bisnis dan bertumbuhnya kelompok dengan kepentingan
tertentu.
3.7.1
Peningkatan peraturan bisnis
Peraturan bisnis mempunyai emoat tujuan utama:
melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak sehat, melindungi konsumen
dari praktik bisnis yang tidak jujur, melindungi kepentingan masyarakat dari
perilaku bisnis yang tidak terkendali, dan mengenakan biaya social yang
tercipta akibat proses produk pada bisnis. Meskipun setiap undang-undang baru dapat mempunyai alasan yang rasional.
Diharapkan seperti melemahkan inisiatif dan memperlamban pertumbuhan ekonomi.
Peraturan yang mempengaruhi bisnis terus
meningkat sepanjang tahun. Kondisi eropa bertindak secara aktif dalam
menetapkan kerangka kerja hukum baru yang mencakup perilaku kompetitif, standar
produkm tanggung jawab hukum politik, dan transaksi komersial untuk 25 negara
anggota Uni eropa. Jelas bahwa kehadiran undang-undang yang baru dan semakin
banyaknya jumlah LSM akan memberikan lebih banyak batasan kepada pemasar.
Pemasar harus menjelskan rencana mereka
melalui departemen hukum, hubungan masyarakt, permasalahan public, dan
departemen hubungan pelanggan perusahaan. Perusahaan asuransi secara
langsung atau tidak langsung
mempengaruhi rancangan deteksi asap;kelompok ilmiah mempengaruhi rancangan
produk semprotan. Intinya, banyak transaksi
pemasaran pribadi beralih ke wilayah publik.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dalam gambaran global yang berubah dengan cepat,
perusahaan harus mengamati enam kekuatan utama: demografi, ekonomi,
sosial-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum. Pemasar harus memperhatikan
interaksi mereka, karena hal ini akan menimbulkan peluang dan ancaman baru. Pertumbuhan populasi yang eksplosif
memberi implikasi besar pada bisnis serta daya beli yang tersedia dalam ekonomi
tergantung pada tingkat penghasilan, harga, tabungan, utang, dan ketersediaan
kredit saat ini. Salah satu paling
dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Inti kapitalisme
pasar yang dinamis dan menoleransi penghancuran kreatif dari teknologi sebagai
harga sebuah kemajuan.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler,
Philip and Keller, Kevin Lane.2009, Manajemen
Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
TIDAK BISA DI DOWNLOAD YA
ReplyDeleteKlik kanan, view source. Pasti di Word, rapihkan (hapus coding)
ReplyDeletega bisa di download
ReplyDelete