“MEMILIH
SALURAN KOMUNIKASI PEMASARAN"
Disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran
z
Oleh:
1. MUTIARA CLARASATI (5130211273)
2. RINA RISTIANI (5130211121)
MANAJEMEN UNGGULAN
PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2015
Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat,taufik,hidayah serta karunia-Nya kepada kami,sehingga
kami berhasil menyelesaikan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas matakuliah
manajemen pemasaran 2 (dua). Dan
alhamdulillah tepat pada waktunya dengan judul “MEMILIH SALURAN KOMUNIKASI PEMASARAN”.
Makalah
ini berisikan tentang bagaimana memilih,
menetapkan total anggaran, dan menetapkan saluran komunikasi pemasaran.
Dengan tujuan,agar makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang memilih saluran komunikasi pemasaran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Yogyakarta,
25 Februari 2015
Penyusun
MEMILIH
SALURAN KOMUNIKASI
Memilih sarana yang efisien untuk membawa
pesan menjadi semakin sulit ketika saluran komunikasi semakin terpecah dan
semakin sesak.
Saluran
komunikasi bisa bersifar pribadi dan nonpribadi. Di dalam setiap saluran, ada
banyak subsaluran.
1. Saluran komunikasi pribadi (personal
communication channels)
Melibatkan dua orang atau beberapa
orang berkomunikasi lanngsung dengan tatap muka, satu orang dengan audiens,
melalui telepon, atau email. Saluran komunikasi pribadi menghasilkan
efektifitas mereka melalui presentasi yang disesuaikan untuk individu dan umpan
balik. Perbedaan lebih lanjut antara saluran komunikasi penasihat, ahli, dan
social. Saluran penasihat terdiri dari wiraniaga perusahaan yang menghubungi
pembeli di pasar sasaran. Saluran ahli terdiri dari ahli independen yang
membuat pernyataan ke pembeli sasaran. Saluran sosial terdiri dari tetangga,
teman, anggota keluarga, dan rekan yang berbicara pada pembeli sasaran.
Berita tentang perusahaan yang
baik menyeabar deangan cepat, berita tentang perusahaan buruk menyebar jauh
lebih cepat. Pengaruh pribadi membawa beban yang sangat besar dalam dua
situasi. Satu situasi terjadi ketika haraga poroduk mahal, beresiko, atau
jarang dibeli. Situasi lainnya timbul ketika produk menyarankan sesuatu tentang
status atau selera pengguna.
2. Saluran Komunikasi non Pribadi
Komunikasi yang di arahkan pada
lebih dari satu orang dan meliputi media, promosi penjualan, acara dan
pengalaman, serta hubungan masyarakat.
a. Media :
·
Media cetak (koran dan majalah).
·
Media penyiaran (radio dan televisi).
·
Media jaringan (telepon, kabel, satelit,
nirkabel).
·
Media elektronik (rekaman audio, video,
CD-ROM, dll).
·
Media pajangan (papan reklame, neon sign,
poster).
b. Promosi Penjualan.
·
Promosi konsumen (sampel, kupon, premi).
·
Promosi dagang (iklan, pameran).
·
Promosi bisnis & tenaga penjual (kontes
tenaga penjual)
c. Acara Khusus dan Pengalaman
·
Olahraga, hiburan, kegiatan-kegiatan formal
d. Hubungan Masyarakat
·
Komunikasi yang diarahkan secara internal
pada karyawan atau eksternal pada konsumen, perusahaan lain, pemerintah, dan
media.
3. Integrasi Saluran Komunikasi
Meskipun komunikasi pribadi sering lebih efektif dibandingkann
komunikasi masa, media masa bisa menjadi sarana utama untuk menstimulasikan
komunikasi pribadi. Komunikasi massa mempengaruhi sikap pribadi dan perilaku
melalui proses dua langkah. Aliran dua langkah ini m empunyai beberapa
implikasi. Pertama, pengaruh media massa terhadap opini publik tidak
selangsung, sekuat, dan seotomatis seperti yang direncanakan pemasar.
MENETAPKAN
TOTAL ANGGARAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Salah
satu keputusan pemasaran paling sulit adalah menetapkan berapa besar uang yang
dihabiskan dalam komunikasi pemasaran atau promosi. Industri dan perusahaan
mempunyai pengeluaran komunikasi pemasaran atau promosi yang sangat bervariasi.
Empat metode umum perusahaan memutuskan anggaran
promosi:
1.
Metode terjangkau
Banyak perusahaan menentukan anggaran
promosi pada tingkat yang anggap dapat dijangkau perusahaan. Metode
terjangkau benar-benar mengabaikan peran promosi sebagai investasi dan damapak
segera promosi terhadap volume penjualan. Metode ini menyebabkan anggaran
tahunan yang tidak pasti, dan mempersulit perencanaan jangka panjang.
2.
Metode presentase penjualan
Banyak perusahaan menetapkan pengeluaran
promosi pada presentase penjualan khusus atau harga jual. Pendukung metode
presentase penjualan melihat sejumlah keuntungan. Pertama, pengeluaran promosi
akan bervariasi dengan jumlah yang mampu dikeluarkan perusahaan. Kedua,
metode ini mendorong manajemen
memikirkan hubungan diantara promosi, harga jual, dan laba perunit. Ketiga,
metode ini mendorong stabilitas ketika perusahaan pesaing menghabiskan
presentase yang hampir sama dengan penjualan pesaing atas
promosi.
3.
Metode paritas kompetitif
Beberapa perusahaan
menetapakan anggaran promosi mereka untuk mencapai paritas pangsa suara dengan
pesaing. Ada dua pendapatan pendukung. Salah satunya adalah bahwa pengeluaran
pesaing mempresentasikan kebijakan kolektif industri. Pendapat lainya adalah
bahwa mempertahankan paritas kompetitif dapat mencegah promosi.
4.
Metode tujuan dan tugas
Metode tujuan dan tugas
menuntut pemasar mengembangkan anggaran promosi dengan mendefinisikan tujuan
tertentu, menentukan tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan
ini, dan memperkirakan biaya pelaksanaan tugas.
MEMUTUSKAN BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Perusahaan harus mengalokasikan anggaran
komunikasi pemasaran atas delapan model komunikasi utama yaitu iklan, promosi
penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, acara dan pengalaman, pemasaran
langsung, pemasaran interaktif, pemasaran dari mulut ke mulut, serta tenaga
penjualan. Dalam industri yang sama, perusahaan dapat sangat berbeda dalam
pemilihan media dan saluran mereaka. Perusahaan selalu mencari banyak cara
untuk mendapatkan efisiensi denagn mengganti satu alat komunikasi dengan alat
lainnya. Banyak perusahaan mengganti beberapa kegiatan penjualan lapangan
dengann iklan, pengesposan langsung, dan pemasaran lewat telepon.
Karakteristik Bauran
Komunikasi Pemasaran
Setiap alat komunikasi
memiliki karakteristik unik dan biaya sendiri.
1. Iklan
Iklan
dapat membangun citra jangka panjang bagi produk atau memicu penjualan cepat.
Bentuk iklan tertentu seperti TV memerlukan anggaran besar, sementara bentuk
lain seperti surat kabar tidak. Hanya saja kehadiran iklan bisa mempengaruhi
penjualan: konsumen mungkin percaya bahwa merek yang diiklankan besar-besaran
harus menawarkan nilai yang baik. Karena berbagai bentuk dan penggunaan iklan,
sulit melakukan generalisasi tentang hal tersebut. Namun ada beberapa observasi
yang layak:
1.1.Pengulangan,
iklan memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali-kali. Iklan juga
memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan berbagai pesaing. Iklan
skala besar mengatakan sesuatu yang positif tentang ukuran, kekuatan, dan
keberhasilan penjualan.
1.2.Penguatan
ekspresivitas, iklan menyediakan peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan
produknya melalui penggunaan media cetak, suara, dan warna yang berseni.
1.3.Impersonalitas,
pemirsa tidak merasa wajib memberi perhatian atau merespon iklan. Iklan
merupakan dialog satu arah dan bukan dialog dua arah dengan pemirsa.
2. Promosi
penjualan
Perusahaan
menggunakan alat promosi penjualan seperti kupon, kontes, premi, dan semacamnya
untuk menarik respon pembeli yang lebih kuat, lebih dan lebih cepat, termasuk
efek jangka panjang seperti menjelaskan penawaran produk, dan mendorong
penjualan yang menurun. Alat promosi penjualan menawarkan 3 manfaat berbeda:
2.1.Komunikasi,
promosi penjualan meraih perhatian dan dapat mengarahkan konsumen pada produk.
2.2.Insentif,
promosi penjualan mencakup beberapa konsesi, pendorong, atau kontribusi yang
memberikan penilaian bagi konsumen.
2.3.Undangan,
promosi penjualan mencakup undangan berbeda untuk melibatkan diri dalam
transaksi sekarang.
3. Hubungan
Masyarakat dan Publisitas.
Pemasar
cendrung kurang memanfaatkan hubungan masyarakat tetapi program yang dipikirkan
dengan baik dan dikoordinasikan dengan elemen bauran komunikasi lainnya bisa
sangat efektif terutama jika perusahaan harus menantang konsepsi konsumen yang
salah. Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada 3 kualitas
berbeda:
3.1.Kredibilitas
tinggi, kisah dan fitur baru lebih autentik dan kredibel bagi pembaca dari pada
iklan.
3.2.Kemampuan
untuk mencapai pembeli, hubungan masyarakat dapat menjangkau calon pembeli yang
suka menghindari wiraniaga dan iklan.
3.3.Dramatisasi,
hubungan masyarakat mempunyai potensi mendramatisasi perusahaan atau produk.
4. Acara
dan Pengalaman
Ada
banyak keuntungan bagi acara dan pengalaman:
4.1.Relevan,
acara atau pengalaman yang dipilih dengan baik dapat dianggap sangat relevan
karena konsumen terlibat secara pribadi.
4.2.Melibatkan,
berdasarkan kualitas tampilan langsung dan waktu riilnya, acara dan pengalaman
lebih melibatkan konsumen secara aktif.
4.3.Implisit,
acara merupakan “penjualan lunak” tidak langsung
5. Pemasaran
Langsung dan Interaktif
Pemasaran
langsung dan interaktif memiliki banyak bentuk— melalui telepon, online, dan
secara pribadi. Mereka berbagi 3 karakteristik berbeda. Pesan pemasaran
langsung dan interaktif adalah:
5.1.Penyesuaian,
pesan dapat disiapkan untuk menarik individu yang dibidik.
5.2.Terkini,
pesan dapat disiapkan dengan sanget cepat.
5.3.Interaktif,
pesan dapat diubah tergantung pada respons seseorang.
6. Pemasaran
dari Mulut ke Mulut
Pemasaran
dari mulut ke mulut bisa berbentuk online dan offline. 3 karakteristik penting
adalah:
6.1.Kredibel,
karena orang mempercayai orang lain yang mereka kenal dan hormati, pemasaran
dari mulut ke mulut bisa sangat berpengaruh
6.2.Pribadi,
pemasaran dari mulut ke mulut bisa menjadi dialog yang sangat akrab yang
mencerminkan fakta, pendapat, dan pengalaman pribadi.
6.3.Tepat
waktu, pemasaran dari mulut ke mulut terjadi ketika orang menginginkannya dan
ketika mereka paling tertarik, dan sering kali mengikuti acara atau pengalaman
penting atau berarti.
7. Penjualan
Personal
Penjualan
personal merupakan alat paling efektif pada tahap proses pembelian selanjutnya,
terutama dalam membentuk preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Penjualan
personal mempunyai 3 kualitas berbeda:
7.1.Interaksi
pribadi, penjualan personal menciptakan episode segera dan interaktif antara 2
orang atau lebih. Setiap pihak dapat mengamati reaksi pihak lain.
7.2.Pengembangan,
penjualan personaljuga memungkinkan semua jenis hubungan berkembang, mulai dari
masalah hubungan penjualan sampai pertemanan pribadi yang dalam.
7.3.Respon,
pembeli dapat merasa mereka wajib mendengarkan pembicaraan penjualan.
Faktor-Faktor Dalam
Menentukan Bauran Komunikasi Pemasaran
Perusahaan harus mempertimbangkan
beberapa faktor dalam mengembangkan bauran komunikasi mereka:
1. Jenis
Pasar Produk
Alokasi
bauran komunikasi beragam antara pasar konsumen dan pasar bisnis. Pemasar
konsumen cendrung menghabiskan biaya promosi penjualan dan iklan yang lebih
banyak, pemasar bisnis cendrung menghabiskan lebih banyak untuk penjualan
personal. Penjualan personal juga dapat memberikan kontribusi kuat dalam
pemasaran barang konsumen. Beberapa pemasar konsumen menggunakan tenaga
penjualan terutama untuk menggunakan tenaga penjualan terutama untuk
mengumpulkan pesanan mingguan dari penyalur untuk melihat bahwa ada stok yang
cukup di rak. Akan tetapi, tenaga penjualan perusahaan yang dilatih dengan
efektif dapat menghasilkan 4 kontribusi penting:
1.1.Peningkatan
posisi stok, wiraniaga dapat membujuk penyalur untuk mengambil lebih banyak stok
dan memberikan banyak ruang rak kepada merek perusahaan.
1.2.Pembentukan
antusiasme, wiraniaga dapat membangun antusiasme penyalur dengan
mendramatisasikan iklan dan dukungan promosi penjualan terencana
1.3.Penjualan
misioner, wiraniaga bisa mendapatkam lebih banyak penyalur.
1.4.Manajemen
akun kunci, wiraniaga dapat bertanggung jawab untuk menumbuhkan bisnis dengan
akun terpenting.
2. Tahap
Kesiapan Pembeli
Alat
komunikasi mempunyai efektivitas biaya yang beragam. Dalam berbagai tahap
kesiapan pembelian. Iklan dan publisitas memainkan peran terpenting dalam tahap
pembentukan kesadaran. Pemahaman pelanggan terutama dipengaruhi oleh iklan dan
penjualan personal. Keyakinan pelanggan paling dipengaruhi oleh penjualan
personal. Menutup penjualan paling dipengaruhi oleh penjualan personal. Menutup
penualan paling dipengaruhi oleh penjualan personal dan promosi penjualan.
Pemeanan kembali juga paling dipengaruhi oleh penjualan personal dan promosi
penjualan dan oleh iklan pengingat.
3. Tahap
Siklus Hidup Produk
Alat
komunikasi juga mempunyai efektivitas biaya yang beragam dalam berbagai tahap
siklus hidup produk. Dalam tahap pengenalan, iklan, acara, dan pengalaman,
serta publisitas mempunyai efektivitas biaya tertinggi, diikuti oleh penjualan
personal untuk mendapatkan cakupan distribusi dan promosi penjualan serta
pemasaran langsung untuk mendorong percobaan. Dalam tahap pertumbuhan,
permintaan mempunyai momentumnya sendiri melalui pemasaran dari mulut ke mulut.
Pada tahap kedewasaan iklan, acara, dan pengalaman, serta penjualan personal
semuanya menjadi semakin penting. Pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap
kuat, alat komunikasi lain berkurang, dan wiraniaga hanya memberikan perhatian
minimal kepada produk.
Mengukur Hasil
Komunikasi
Setelah
mengimplementasikan rencana komunikasi, direktur komunikasi harus mengukur
dampaknya terhadap pemirsa sasaran. Anggota pemirsa sasaran ditanya apakah
mereka menyadari atau mengingat pesan, berapa kali mereka melihatnya, poin apa
yang mereka ingat, apa yang mereka rasakan tentang pesan tersebut, dan sikap
mereka sebelumnya dan saat ini terhadap produk dan perusahaan. Komunikator juga
harus mengumpulkan ukuran perilaku respon pemirsa, seperti berapa banyak orang
yang membeli produk, menyukainya, dan membicarakannya dengan orang lain.
MENGELOLA PROSES
KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI
Komunikasi
pemasaran terintegrasi (integreted
marketing communication— IMC) adalah konsep perencanaan komunikasi
pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana komprehensif. Rencana semacam
itu mengevaluasi peran strategis beragam disiplin komunikasi. Misalnya iklan
umum, respon langsung, promusi penjualan, dan hubungan masyarakat— serta
menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi,
dan dampak maksimum melalui integerasi pesan yang lancar. Sayangnya, banyak
perusahaan yang masih tergantung pada satu atau dua sarana komunikasi.
Mengoordinasikan Media
koordinasi
media dapat terjadi lintas dan didalam jenis media, tetapi pemasar harus
menggabungkan saluran komunikasi pribadi dan nonpribadi untuk mencapai dampak
maksimum. Contoh kampanye komunikasi multisarana, multitahap.
Mengimplementasikan IMC
Komunikasi
pemasaran terintegrasi memaksa manajemen memikirkan semua cara pelanggan
berhubungan dengan perusahaan, bagaimana perusahaan mengkomunikasikan
posisinya, arti penting relatif setiap sarana dan masalah ketepatan waktu.
Komunikasi semacam ini memberikan tanggung jawab pada seseorang yang sebelumnya
tidak pernah ada untuk memadukan citra merek dan pesan perusahaan melalui
ribuan kegiatan perusahaan. IMC harus meningkatkan kemampuan perusahaan untuk
menjangkau pelanggan yang tepat dengan pesan yang tepat, pada saat yang tepat
di tempat yang tepat.
DAFTAR
PUSTAKA
Kotler,
Philip and Kevin Lane Keller (2009) Marketing
Management, 13th edition, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New
Jersey.(U1)
No comments:
Post a Comment