Bantu Kami Share Info Menarik dan Dapatkan Rp350.00 per Kunjungannya Menarik Mudah dan Asik Kunjungi 8Share.co.id

Membuat Rencana Bisnis

Tuesday, 20 October 2015

Silahkan Download Makalahnya


Contoh Membuat Rencana Bisnis


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Makanan ringan atau cemilan merupakan makanan yang dimaksudkan untuk menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu. Salah satu makanan ringan yang banyak digemari masyarakat adalah Bola-Bola Mie . Bola-Bola Mie merupakan adonan Jagung, Wortel, Bakso,Telur, Mie Instan, semua bahan tersebut di cacah menjadi butiran kecil dan di rebus hingga matang kemudian dinginkan dan pisahkan dengan air rebusannya untuk kemudian di tambah telur dan di aduk merata hingga siap di masak . Karena pengolahannya yang sederhana dan tidak memakan waktu lama, maka kelompok kami tertarik membuka usaha ini. Bisnis makanan ringan kue serabi ini cukup diminati oleh para pemburu bisnis rumahan.
Faktanya banyak outlet yang menjual makanan ringan dengan berbagai rasa dan bahan dasar. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil) dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan oleh produsen pada makanan dengan penampilan yang menarik serta harga yang terjangkau, maka satu keputusan yang tepat untuk meramaikan dunia industri makanan ringan.
Dalam suatu pemasaran banyak berbagai macam makanan ringan yang bercita rasa dan beragam. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak aktivitas yang di jalani dan juga pasti perlu memiliki makanan yang sehat dan bermanfaat. Mungkin memang sudah banyak menjualnya namaun makanan ringan ini sangat sederhana dan menarik.
Makana ini di jual dengan cara yang sederhana dan higienis dan juga harganya yang terjangkau kemudian memiliki rasa yang enak sekali manis, dan asin. Oleh karana itu kami memiliki jenis usaha yaitu “NOODLE BALLS’ dijual untuk meramaikan jajanan masyarakat dengan makanan khas indoenisa yang baik untuk dikonsumsi.

1.2 Tujuan
Tujuan utama dari usaha/bisnis yang dijalankan adalah sebagai ladang untuk mendapatkan keuntungan. Setiap usaha yang dijalankan pasti membutuhkan modal baik dari orang lain, pinjaman, atau dari mereka sendiri dan tujuan akhirnya adalah untuk dapat mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan dan diharapkan juga dapat memberikan penghasilan dan keuntungan yang terus meningkat.
Selain tujuan diatas, ada tujuan lain mengapa bisnis makanan ringan ini dijalankan, antara lain:
·         Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi.
·         Menyajikan makanan ringan yang sehat.
·         Menjadi penyedia utama makanan ringan yang baik.
·         Dapat memperluas usaha dikemudian hari sehingga bisa menjadi usaha yang besar dari sebelumnya.
·         Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi semua orang.
·         Menarik minat menkonsumsi makanan ringan bagi orang yang kurang menyukai makanan ringan yang mengandung MSG.
·         Dengan harga yang terjangkau konsumen akan sangat tertarik untuk mengkonsumsinya.
·         Menjadi wirausaha dengan produksi produk sampai ke luar daerah.

1.3 Manfaat Usaha
Sebagai pertimbangan untuk dapat lebih memperhatikan kualitas agar permintaan konsumen terhadap kue serabi tersebut meningkat di masa yang akan datang, kemudian sebagai pedoman atau referensi  untuk kita dalam berwirausaha  di masa yang akan datang, khususnya wirausaha yang berkaitan dengan bisnis makanan ringan/kuliner.

1.4 Keunggulan Produk
·         Bahan produk higienis
·         Rasa yang khas dan berbeda dari yang biasa
·         Bentuk dan rasa yang membuat penasaran



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ANALISIS SWOT
1.         Strenght (Kekuatan)
·      Tempat yang nyaman dan strategis
·      Surabi yang lezat dan khas
·      Pelayanan yang ramah dan professional
·      Harga terjangkau
·      Dapat dikonsumsi semua kalangan
·      Bahan baku yang berkualitas baik
·      Produk tanpa bahan pengawet
·      Higienis
·      Keunikan produk
·      Rasanya enak
2.         Weakness (Kelemahan)
·      Produk yang tidak tahan lama
·      Harga bahan baku yg dapat berubah-ubah sewaktu-waktu
·      Produk mudah ditiru
3.         Opportunity (Peluang)
·           Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat
·           Pangsa pasar yang masih luas
·           Industri kuliner tidak akan pernah surut
4.         Threat (Ancaman)
·           Memiliki competitor yang memiliki positioning awal yang sejenis dan juga dikenal oleh banyak orang
·           Masyarakat Indonesia masih muda tergoda dengan makanan ala barat yang dianggap lebih elit dan berkelas

2.2 Strategi Marketing
Strategi marketing kelompok kami adalah merangkul konsumen agar bisa mengenal sajian hasil produksi kelompok kami yang mempunyai cita rasa yang khas dan unik melalui berbagai promosi dan edukasi produk yang ditawarkan.
Implementasi strategi ini meliputi hal berikut:
·      Melakukan promosi dengan menjual secara langsung ke konsumen. Memberitahukan kepada kawan-kawan, relasi tentang usaha yang baru dibuka dan mengundang mereka untuk datang berkunjung.
·      Promosi di semua jejaring sosial sehingga lebih mudah dikenal oleh banyak orang.

2.3 Segmentasi Pasar
2.3.1 Remaja
        Ciri-Ciri: anak sekolah dan kuliah yang status ekonominya menengah-bawah. Yang senang bergaul, hangout, shopping, kuliner makanan yang unik sambil mengobrol atau mengerjakan tugas
2.3.2 Wanita karir
        Ciri-ciri: wanita usia 20-27 tahun yang senang membicarakan hidup dan karir mereka dengan teman-temannya, orang yang senang menghabiskan waktunya bercengkrama dengan teman kantornya sambil makan di tempat makan yang nyaman.
2.3.3 Pria pekerja keras
        Ciri-ciri: pria usia 25-30 tahun yang masih single, dengan penampilan yang cool, status sosial menengah-tinggi, yang sedang membicarakan bisnis dengan rekan kerjanya diluar kantor.
2.3.4 Ibu muda
Ciri-ciri: ibu muda yang pergaulannya masih seperti anak muda yang senang arisan, shopping, kuliner, dan bergosip diluar rumah, namun tetap berjiwa keibuan yang memiliki tanggung jawab tinggi terhadap keluarganya.

2.4 Perencanaan
Rencana jangka pendek perusahaan yang membuka stand  pertama namun bertingkat di Kota Yogyakarta tepatnya di XT-Square. Rencana jangka menengah kelompok kami akan membuka  melakukan strategi dengan membuka kedai. Sementara itu, rencana jangka panjangnya adalah menjadikan kedai Surabi Imut yang dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat di kota-kota besar khususnya di kota Yogyakarta.

2.5 ANALISA 4P
2.5.1 Product
Produk yang kami tawarkan adalah jenis makanan dengan makanan utamanya yaitu Surabi dan makanan jenis lainnya sebagai pendukung yang merupakan makanan selingan sehari-hari.
2.5.2 Price
Harga yang kami tawarkan cukup murah dan kami sesuaikan dengan kantong mahasiswa serta masyarakat sekitar yaitu berkisar Rp 3.000/bungkus
2.5.4 Promotion
Dalam memperkenalkan “SURABI IMUT” kepada masyarakat, kami menggunakan cara dengan mempromosikan hasil produksi kami melalui social media dan dengan secara langung ke pelanggan atau delivery.
2.5.5 Place
Lokasi  yang kami pilih yaitu  XT-Square disekitar jalan pandeyan yogyakarta . Kami memilih lokasi tersebut karena didaerah itu sangat strategis kemudian sering di lalui masyarakat dan sebagai tujuan orang untuk hiburan dan membeli makanan ringan.

2.6 Aspek-aspek yang kami perhatikan sebelum membuka usaha “NOODLE BALLS

2.6.1 Aspek Manajemen
Bisnis ini kami dirikan dengan sistem bagi modal. Bisnis ini dikelola oleh 5 orang dengan membagi tugas, yaitu: 3orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya, dan 2 orang lagi mencari bahan masakan, mengantarkan pesanan. 

2.6.2 Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran terdiri dari 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Maka sebelum membuka usaha, kami mensurvei para pesaing. Misalnya, kami menentukan surabi sebagai produk pilihan yang kami produksi  dan sekaligus menjadi ciri khas dari bazar kelompok kami, dan dari menu surabi tersebut kami harus menguasainya dan melakukan berbagai inovasi baru seperti dengan menciptakan berbagai jenis surabi agar calon konsumen tertarik untuk mencobanya.

2.6.3 Produk dan Penetapan Harga
Untuk penetapan harga, kami menyesuaikan dengan kemampuan dan kondisi keuangan mahasiswa. Kami mencari supplier bahan baku dengan harga yang relatif murah tetapi tidak melupakan kualitas dari bahan tersebut.

2.7 Aspek Oprasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan dengan  rapi mulai dari memperkirakan kemampuan diri dan ketrampilan dibidang usaha yang akan dijalankan. Misalnya untuk “SURABI IMUT” ini yang dibutuhkan adalah mengerti tentang cara membuat surabi dengan baik.
          
2.8 Kiat-kiat Pengelolahan “NOODLE BALLS
Setiap orang dalam membuka usaha harus memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tidak perlu berlebihan, yang penting ada dan pasti. Rencana yang matang diperlukan untuk pelindugan bisnis yang kami jalankan agar terus berkembang.

2.9 Aspek Keuangan
Dalam pembukaan usaha ini kami menggunakan sistem bagi modal dimana setiap orang harus menyetorkan uang pribadinya dalam jumlah yang telah ditetapkan dan dibagi secara merata. Misalnya kami menetapkan 1 orang menyetorkan Rp 50.000,- yang digunakan untuk menyewa tempat dan membeli bahan baku. Dengan rangkaian sebagai berikut:
Aspek modal
Tepung beras 2 kg                                                       Rp 14.000
Santan 4 bungkus                                                        Rp 5.000
Garam                                                                         Rp 5000
Mika                                                                            Rp 6000
Blue band                                                                    Rp 8.000
Taburan
Cesres                                                                          Rp 8000
Keju                                                                            Rp 16.000

Modal
Bahan baku                                                                 Rp 38.000
Bahan taburan                                                             Rp 24.000
Ongkos angkut                                                            Rp 10.000
Jumlah                                                                                     72.000



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Harapan kami setelah memperkenalkan dan memasarkan produk kami ‘NOODLE BALLS’ masyarakat dapat menerimanya dan semoga senang dengan makanan ringan yang kami jual.

















No comments:

Post a Comment