Bantu Kami Share Info Menarik dan Dapatkan Rp350.00 per Kunjungannya Menarik Mudah dan Asik Kunjungi 8Share.co.id

Makalah Teori Perilaku konsumen

Tuesday, 20 October 2015





Contoh Makalah Teori Perilaku konsumen


BAB I

PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang Masalah
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen.Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya perlu memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani konsumen.
Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi dan berpikir intutif tentang keinginan konsumen.




B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah tersebut adalah :

1)     Apa pengertian perilaku konsumen?
2)     Apa saja macam-macam teori perilaku konsumen?
3)     Apa saja prinsip-prinsip dasar dalam analisis prilaku konsumen?
4)     Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen?
5)     Apa saja manfaat perilaku konsumen?

C.   Tujuan Dan Manfaat Makalah

a.    Tujuan
1)    Mengetahui dan mendeskripsikan pengertian perilaku konsumen
2)    Mengetahui dan mendeskripsikan macam-macam teori perilaku konsumen
3)    Mengetahui dan mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar dalam analisis perilaku konsumen
4)    Mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
5)    Mengetahui dan mendeskripsikan manfaat perilaku konsumen
b.    Manfaat
1)    Manfaat Akademis
Dapat mereferensi mengenai prilaku konsumen menambahkan pengetahuan dan wawasan mengenai perilaku konsumen dan juga dapat memberikan informasi.
2)    Manfaat Praktis
Manfaat makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran maupun rujukan referensi bagi para pembacanya.


BAB II
PEMBAHASAN


A.   Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi, evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan. Atau  kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
                                                     
B.   Macam-macam Teori Perilaku Konsumen
1.  Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya.
2.  Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung.
3.  Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.

Teori Prilaku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan :
a.  Pendekatan nilai Guna Cardinal
1)     Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
2)     Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan
3)     Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. (Mula-mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
4)     Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.
Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal




          Skedul Utiliti Total
Qx
TUx
MUx
0
0
1
10
10
2
18
8
3
24
6
4
28
4
5
30
2
6
30
0
7
28
-2















Keseimbangan Konsumen
Keseimbangan konsumen tercapai jika konsumen memperoleh kepuasan maksimum dari mengkonsumsi suatu barang.Syarat Keseimbangan :

1.     MUx/Px = MUy/Py = ….= MUn/Pn
2.     Px Qx + Py QY + ……+  Pn Qn = M
MU  = marginal utility
P      = harga
M     = pendapatan konsumen

Q
1
2
3
4
5
6
7
8
MUx
16
14
12
10
8
6
4
2
MUy
11
10
9
8
7
6
5
4

Diketahui       :    Px  = 2       Py  =  1           M  = 12
Syarat Equilibrium:
1.     MUx / Px  =  MUy / Py
12 / 2  =  6 / 1
2.     Px Qx + Py QY  =  MPx Qx + Py QY  =  M
(2) (3) + (1) (6)   = 12
Total Utility     =  MUx QX + MUy QY
=  (12) (3) + (6) (6)
=  72

b.      Pendekatan Nilai Guna Ordinal
Kelemahan pendekatan kardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan. Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal (relatif). Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kurva indiferens (kurva yg menunjukkan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama).
Ciri-ciri kurva indiferens :
1.    Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen akan mengurangi konsumsi barang yg satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang di konsumsi).
2.    Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi (marginal rate of substitution).
3.    Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda.

C.   Prinsip-prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku Konsumen
1.  Kelangkaan dan terbatasnya pendapatan. Adanya kelangkaan dan terbatasnya pendapatan memaksa orang menetukan pilihan agar pengeluaran senantiasa berada dianggaran yang sudah di tetapkan, meningkatkan konsumsi suatu barang atau jasa harus disertai dengan pengurangan konsumsi pada barang atau jasa yang lain.
2.  Konsumen mampu membandingkan biaya dengan manfaat. Jika dua barang member manfaat yang sama konsumen akan memilih yang biayanya lebih kecil. Disisilain, bila untuk memperoleh dua jenis barang dibutuhkan biaya yang sama, maka konsumen akan memilih barang yang memberi manfaat lebih besar.
3.  Tidak selamanya konsumen dapat memperkirakan manfaat dengan tepat. Saat membeli suatu barang bisa jadi manfaat yang di peroleh tidak sesuai dengan harga yang harus di bayarkan: segelas kopi starsbuck, miasalnya, ternyata terlalu pahit untuk harga Rp. 40.000,- percangkir. Lebih nikmat kopi tubruk di warung kopi yang Rp. 3000,- pergelasnya. Pengalaman tersebut akan menjadi informasi bagi konsumen yang akan mempengaruhi keputusan konsumsinya mengenai kopi di masa yang akan dating.
4.  Setiap barang dapat di distribusi dengan barang lain. Dengan demikian konsumen dapat memperoleh kepuasan dengan berbagai cara.
5.  Konsumen tunduk terhadap hukum berkurangnya tambahan kepuasan ( the law of diminishing marginal utility). Semakin banyak jumlah barang yang di konsumsi, semakin kecil tambahan kepuasan yang dihasilkan. Jika untuk setiap tambahan barang di perlukan sebesar harga barang tersebut (p), maka konsumen akan berhenti membeli barang tersebut manakala manfaat tambahan yang di perolehnya (MU) sama besar dengan tambahan biaya yang harus di keluarkan.

D.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut James F.Engel-Roger D.Blackwell-paul W.Miniard dalam saladin (2003:19) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1.    Pengaruh Lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah  memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka.
2.    Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang menggarakan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh konsumen dalam pengambilan keputusannya.
3.    Proses psikologi, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembeliannya.

E.   Manfaat Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau pengguna. terdapat dua kelompok pemanfaat: kelompok peneliti (riset) dan kelompok yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999). Peran perilaku konsumen bagi pemasar atau produsen adalah mampu :
1.  Membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.
2.    Memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berpikir, agar pemasar atau produsen mampu memasarkan produknya dengan baik.
3.    Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga pemasar atau produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik.
























BAB III
PENUTUP


A.   Kesimpulan
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi macam-macam teori perilaku konsumen terdiri dari teori mikro, teori psikologis, dan teori antropologis. Yang menjadi prinsip dasar dalam prilaku konsumen disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, Kelangkaan dan terbatasnya pendapatan, Konsumen mampu membandingkan biaya dengan manfaat, tidak selamanya konsumen dapat memperkirakan manfaat dengan tepat, Setiap barang dapat di distribusi dengan barang lain, dan Konsumen tunduk terhadap hukum berkurangnya tambahan kepuasan ( the law of diminishing marginal utility).
Dalam prilaku konsumen itu sendiri datang dalam beberapa faktor misalnya dari lingkungan, perbedaan pengaruh individu, ataupun dari proses psikologis itu sendiri yang nantinya akan berpengaruh terhadap perekonomian itu sendiri. Perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau pengguna. terdapat dua kelompok pemanfaat: kelompok peneliti (riset) dan kelompok yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999).








DAFTAR PUSTAKA


Sumarwan Ujang, Perilaku Konsumen, 2004, Ghalia Indonesia



Arsyad Lincolin, Ekonomi Manajerial edisi keempat, yogyakarta : BPFE


3 comments