Bantu Kami Share Info Menarik dan Dapatkan Rp350.00 per Kunjungannya Menarik Mudah dan Asik Kunjungi 8Share.co.id

Makalah ERP dan MRP

Thursday, 26 November 2015

 Silahkan Download Makalahnya DISINI




MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
DAN
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah
Manajemen Operasi
                                                    Oleh Kusjainah, DRA., MM.





DI SUSUN OLEH :

                                           FENI LUVITA                513 0211 278
                                           ASEP RUDI R                 513 0211 279
                                           IMAS ROHIMAH           513 0211 280 
KHALIK HUSADA       513 0211 281
                                          
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2014
Jl.Glagah Sari no.63 Yogyakarta 55164

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Material Requirement Planning
  Perencanaan kebutuhan bahan (MRP) adalah suatu konsep dalam manajemen   produksi yang membahas cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan produk dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan kebutuhan.
Pengertian MRP menurut para ahli :
         Heizer dan Render (2010), MRP adalah model permintaan terkait yang mengguna-kan daftar kebutuhan bahan, status persediaan, penerimaan yang diperkirakan dan jadwal produksi induk, yang dipakai untuk menentukan kebutuhan material yang akan digunakan.
         Schroeder (1994), MRP adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan dan kapasitas.
         Tampubolon (2004), MRP merupakan komputerisasi sistem persediaan seluruh bahan yang dibutuhkan dalam proses konversi suatu perusahaan, baik usaha manufaktur maupun usaha jasa.
         Orlicky et al (1994), MRP merupakan teknik atau prosedur logis untuk menterjemahkan Jadwal Produksi Induk (JIP) dari barang jadi menjadi kebutuhan bersih untuk bebe-rapa komponen yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan JIP.
         Oden et al, (1998) merupakan sistem ber-basis komputer yang mendesain untuk memesan dan menjadwalkan permintaan (raw material, komponen, sub assemblies)
         White et al (1987), MRP merupakan akti-vitas perencanaan material untuk seluruh komponen dan raw material (bahan baku) yang dibutuhkan sesuai dengan JIP yang sama dengan permintaan per komponen.

1.      Fungsi MRP
·         Pengendalian persediaan material (bahan baku).
·         Sistem perencanaan dan pengendalian produksi.




2.      Tujuan MRP

·         Meminimalkan persediaan MRP menentukan seberapa banyak dan kapan suatu komponen diperlukan    disesuaikan dengan JIP.
·         Mengurangi resiko karena keterlambatan produksi dan pengiriman MRP mengidentifikasikan banyaknya bahan dan komponen yang diperlukan baik dari segi jumlahnya dan waktunya dengan memperhatikan waktu tenggang produksi maupun pengadaan komponen.
·         Komitmen yang realistis Dengan MRP, jadwal produksi diharapkan dapat terpenuhi sesuai dengan rencana, sehingga komitmen pengiriman barang dilakukan secara lebih realistis.
·         Meningkatkan efisiensi MRP juga mendorong peningkatan efisien-si karena jumlah persediaan, waktu produksi dan waktu pengiriman barang dapat direncanakan lebih baik sesuai dengan JIP.

3.      Manfaat MRP

·         Peningkatan pelayanan dan kepuasan.
·         Peningkatan pemanfaatan fasilitas dan tenaga kerja.Perencanaan dan penjadwalan persediaan yang lebih baik.
·         Tanggapan yang lebih cepat terhadap perubahan dan pergeseran pasar.
·         Tingkat persediaan menurun tanpa mengurangi pelayanan kepada konsumen











B.     Pengertian Enterprise Resource Planning

ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan tersebut.
ERP / Enterprise Resource Planning merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu system komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah
menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.
Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan. Rancangan perangkat lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnis dapat memilih modul-modul yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda, dan dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.
ERP berfungsi mengintegrasikan proses-proses penciptaan produk atau jasa perusahaan, mulai dari pemesanan bahan-bahan mentah dan fasilitas produksi sampai dengan terciptanya produk jadi yang siap ditawarkan kepada pelanggan (Indrajit, Djokopranoto, 2002). Selain itu ERP juga membantu mengintegrasikan data-data didalam organisasi didalam sebuah platform yang umum (ERP Wire, 2006).
 Tujuan dan Peranannya dalam Organisasi
Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan.
ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk:
·         Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
·         Membagi  database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
·         Menghasilkan informasi yang real-time
·         Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Konsep Enterprise Resource Planning
Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga pengolahan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Oleh karena itu, hampir tidak mungkin mewujudkan konsep ERP tanpa adanya dukungan sistem berbasis komputer.

Description: http://4.bp.blogspot.com/-OB_bE3fMPCU/UrJGK-WFEDI/AAAAAAAAADE/wvXaGXlAKTM/s400/1.jpg
Fungsi-fungsi perusahaan yang harus dilibatkan dalam suatu proses ERP adalah: perencanaan bisnis (visi, misi, dan perencanaan strategis), peramalan, proses MRP II (master planning, perencanaan produksi, pembelian, manajemen persediaan, pengendalian aktivitas, dan pengukuran kinerja manufakturing), finansial (payroll, penetapan biaya produksi, hutang, piutang, harga tetap, general ledger), sumber daya manusia, sistem informasi, rekayasa pabrik dan peralatan, dan lain-lain (Gasperz, 2004).

Evolusi Sistem ERP
Description: http://2.bp.blogspot.com/-M85sEF4v26o/UrJGl8FF91I/AAAAAAAAADI/MDCtdelcros/s400/2+.jpg

  Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)
Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material
  Tahap II: Close-Loop MRP
Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan
 Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II)
Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan
 Tahap IV: Enterprise Resource Planning
Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah
 Tahap V: Extended ERP (ERP II)
Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.
 IMPLEMENTASI Enterprise Resource Planning
•         Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari perubahan dan peran serta pelanggan.
•         Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung
•         Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting dalam menentukan kesuksesan dari implementasi ERP
•         Sayangnya, Migrasi data merupakan aktifitas terakhir sebelum fase produksi
Langkah strategi migrasi data yang dapat menentukan kesuksesan implementasi ERP:
•         Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
•         Menentukan waktu dari migrasi data
•         Membuat template data
•         Menentukan alat untuk migrasi data
•         Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
•         Menentukan pengarsipan data
 Manfaat Sistem ERP
  • Menawarkan sistem terintegrasi didalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
  • Memungkinkan melakukan integrasi secara global.
  • Menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan koreksi data seperti yang terjadi pada sistem yang terpisah.
  • Memungkinkan manajemen mengelola operasi dan tidak memonitor saja dan lebih mampu menjawab semua pertanyaan yang ada.
  • Membantu melancarkan pelaksanaan manajemen rantai pasok serta memadukannya.
  • Memfasilitasi hubungan komunikasi secara internal dan eksternal dalam dan luar organisasi.
  • Dapat menurunkan kesenjangan antara pemrograman dengan cara perawatan sistem yang syah
  • Dapat menurunkan kompleksitas aplikasi dan teknologi.
Keuntungan ERP
Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan sistem informasi terpadu dalam konsep ERP ini antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:
  • ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
  • ERP juga memungkinkan melakukan integrasi secara global. Halangan yang tadinya berupa perbedaan valuta mata uang, perbedaan bahasa, dan perbedaan budaya, dapat dijembatani secara otomatis, sehingga data dapat diintegrasikan.
  • ERP tidak hanya memadukan data dan orang, tetapi juga menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan koreksi data pada banyak sistem komputer yang terpisah.
  • ERP memungkinkan manajemen mengelola operasi, tidak hanya sekedar memonitor saja.
  • Dengan ERP, manajemen tidak hanya mampu untuk menjawab pertanyaan ’Bagaimana keadaan kita ?’; tetapi juga mampu menjawab pertanyaan ’Apa yang kita kerjakan untuk menjadi lebih baik ?’.
  • ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen supply chain dengan kemampuan memadukannya.
Kelebihan dan Keuntungan ERP
         Kelebihan :
·         Menyediakan integrasi antara proses rantai pasokan, produksi, dan administrasi.
·         Menciptakan basis data yg umum dan sama.
·         Dapat melakukan perbaikan, rekayasa, proses-proses terbaik.
·         Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara berbagai unit dan lokasi bisnis.
·         Memiliki sebuah basis data peranti lunak dengan pengodean yg dapat di peroleh dengan mudah, tanpa pemesenan khusus.
·         Dapat memberikan suatu keuntungan strategis dibandingkan dengan pesaing.
         Kekurangan :
·         Sangat mahal
·         Penerapannya memerlukan perombakan besar pada perusahaan dan proses-proses yg dimiliki.
·         Sangat rumit dan banyak perusahaan tidak dapat menyesuaikan diri.
·          Melibatkan proses berkelanjutan jika ingin diterapkan yg mungkin tidak akan pernah berhenti.
·         Keahlian dalam ERP terbatas sehingga menimbulkan masalah berkelanjutan dalam ketenagakerjaan.


No comments:

Post a Comment