Ini Untuk Makalahnya
PENGERTIAN
BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA
Disusun Oleh :
Anggita Pratiwi ( 513 0211 238 )
Siti Humairoh ( 513 0211 241 )
Poriyanto ( 513 0211 259 )
Bangkit Kurniawan ( 513 0211 269 )
Imas
Rohimah ( 513
0211 280
)
FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
PENGERTIAN BIAYA
Biaya adalah objek yang dicatat,
digolongkan, diringkas, dan disajikan oleh akuntansi biaya. Dalam arti luas
biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang
telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada 4
unsur pokok dalam definisi biaya tersebut :
1. Biaya
merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur
dalam satuan uang
3. Yang
telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi
4. Pengorbanan
tersebut untuk tujuan tertentu
Dalam
arti sempit biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk
memperoleh aktiva. Untuk membedakan pengertian biaya dalam arti luas, pengorbanan
sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva ini disebut dengan istilah kos.
Istilah
kos juga digunakan untuk menunjukan pengorbanan sumber ekonomi dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk. Jika perusahaan mengeluarkan uang untuk membeli
bahan baku seharga Rp 10.000.000, maka pengeluaran ini membentuk kos persediaan
bahan baku, dan dicatat sebagai kos aktiva. Jika persediaan bahan baku tersebut
seharga Rp 2.000.000 dipakai untuk membuat produk, maka kos bahan baku tersebut
berubah menjadi biaya bahan baku sebesar Rp 2.000.000. Namun karena pembuatan
produk tersebut bertujuan mengubah aktiva (berubah menjadi persedian bahan
baku) menjadi aktiva lain (persediaan produk jadi), maka pengorbanan bahan baku
tersebut yang berupa biaya bahan baku akan membentuk kos produksi, kos produksi
ini akan berubah menjadi biaya dan dipertemukan dengan pendapatan penjualan
pada saat produk tersebut terjual. Jika seorang pengusaha telah mengeluarkan
biaya tetapi pengorbanannya tidak mendatangkan pendapatan (revenues), maka
pengorbanan ini disebut rugi.
Informasi
biaya diperlukan untuk mengukur apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai
ekonomi yang lebih rendah dari pada nilai keluarannya, sehingga tidak memiliki
informasi apakah kegiatan usahanya menghasilkan laba atau sisa hasil usaha yang
sangat diperlukan untuk mengembangkan
dan mempertahankan eksistensi perusahaannya. Begitu juga tanpa informasi biaya,
mamajemen tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber ekonomi
yang dikorbankan dalam menghasilkan sumber ekonomi lain. Akuntansi biaya
menyediakan informasi biaya yang memungkinkan manajemen melakukan pengelolaan
alokasi berbagai sumber ekonomi untuk menjamin dihasilkannya keluaran yang
memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai masukan
yang dikorbankan.
CARA PENGGOLONGAN BIAYA
Klasifikasi
biaya sangat diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu
pihak manajemen dalam mencapai tujuannya. Biaya dapat digolongkan menurut :
1. Objek
pengeluaran
2. Fungsi
pokok dalam perusahaan
3. Hubungan
biaya dengan sesuatu yang dibiayai
4. Perilaku
biaya dalam dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
5. Jangka
waktu manfaatnya
Penggolongan
Biaya Menurut Objek Pengeluaran
Dalam
cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan
biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah nama bahan bakar, maka semua
pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan bakar”.
Penggolongan
Biaya Menurut Fungsii Pokok dalam Perusahaan
Dalam
perusahaan manufaktur ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi
pemasaran, dan fungsi administrasi dan umum. Oleh karena itu dalam perusahaan
manufaktur, biaya dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu biaya
produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum.
Biaya
produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk yang siap untuk dijual. Menurut objek pengeluarannya, secara garis besar
biaya produksi ini dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik.
Biaya
pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran produk.
Biaya
administrasi dan umum merupakan biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi
dan pemasaran produk
Penggolongan
Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang dibiayai
Dalam
hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokan menjadi dua
golongan, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Dalam hubungannya
dengan produk, biaya produksi dibagi menjadi dua, yaitu biaya produksi langsung
dan biaya produksi tidak langsung. Dalam hubungannya dengan departemen, biaya
dibagi menjadi dua golongan, yaitu biaya langsung departemen dan biaya tidak
langsung departemen.
Biaya
langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyabab satu-satunya adalah karena
sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya langsung departemen adalah semua biaya
yang terjadi di dalam departemen tertentu.
Biaya
tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu
yang dibiayai. Biaya tidak langsung produksi tidak mudah diidentifikasi dengan
produk tertentu. Biaya tidak langsung departemen adalah biaya yang terjadi di
suatu departemen.
Penggolangan
Biaya Menurut Perilakunya dalam Hubungannya dengan Pebarubahan Volume Aktivitas
Dalam
hubungannya dengan volume aktivitas, biaya dapat digolongkan menjadi:
1. Biaya
variabel
2. Biaya
semi variabel
3. Biaya
semifixed
4. Biaya
tetap
Biaya
variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan. Contohnya adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung.
Biaya
semi variabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya
variabel.
Biaya
semifixed adalah biaya yang tetap untukk tingkat volume kegiatan tertentu dan
berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
Biaya
tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan
tertentu. Contohnya adalah biaya gaji direktur produksi.
Penggolongan
Biaya Atas Dasar Jangka Waktu Manfaatnya
1. Pengeluaran
modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang
mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya satu tahun
kalender). Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai kos aktiva dan
dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara
didepresiasi, diamortisasi, atau dideplesi.
2. Pengeluaran
pendapatan
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang
hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadi pengeluaran tersebut.
Pada saat terjadinya pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dan
dipertemukan dengan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut.
No comments:
Post a Comment