Ini Untuk makalahnya
Ini Untuk power Pointnya
MAKALAH
“
PERENCANAAN STATEGIK DAN MANAJEMEN STRATEGIK ”
Disusun
Oleh :
Siti
Humairoh ( 513 0211 241 )
Wiku
Guna Anggara ( 513 0211 257 )
Susi
Purwanti ( 513 0211 264 )
Nadhiya
Pravita Sari ( 513 0211 265 )
S1
Manajemen D
FAKULTAS
BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
TEKNOLOGI YOGYAKARTA
PERENCANAAN
STRATEGIK
A. Pengetian
Perencanaan
Perencanaan
Strategik
adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau
arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk
modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik
analisis bisnis dapat dgunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social,
Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic,
Ecological, Regulatory).
Perencanaan Strategik ( Strategic
Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola
kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga
rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari
kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan (
Kerzner , 2001 ).
Untuk mencapai sebuah strategi yang telah
ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka
para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem
yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic planning ( Brown , 2005
). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat
menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner,
1969 ).Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi
dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer
operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan
strategis Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara
tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah
perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).
Perencanaan strategis secara eksplisit
berhubungan dengan manajemen perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian
beberapa ahli (e.g., Ansoff, 1965; Anthony,1965; Lorange, 1980; Steiner, 1979).
Lorange (1980), menuliskan, bahwa strategic planning adalah kegiatan yang
mencakup serangkaian proses dari inovasi dan mengubah perusahaan, sehingga
apabila strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka itu
adalah kegagalan.
B. Pentingnya
Perencanaan :
1.
Sasaran memberikan arah
2.
Sasaran memfokuskan usaha kita
3.
Sasaran menjadi pedoman rencana dan keputusan kita
4.
Sasaran membantu kita mengevaluasi kemajuan yang kita
capai
C. Empat Tahap
Dasar Perencanaan
Menurut T.
Hani Handoko (1999) kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap
sebagai berikut :
1.
Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
2.
Merumuskan keadaan saat ini
3.
Mengidentifikasikan segala kemudhan dan hambatan
4.
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan
D. Alasan
Perlunya Perencanaan
Salah satu
maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang dipergunakan
untuk meningkatkan kemungkinan pencapain tujuantujuan di waktu yang akan
datang, sehingga dapat meningkatkan pengambilan keputusn yang lebih baik. Oleh
karena itu, perencanaan organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan
kreatif, sehingga manajemen tidak hanya bereaksi terhadap lingkungannya, tapi
lebih menjadi peserta aktif dalam dunia usaha.
Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan :
1. Untuk
mencapai “protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.
2. Untuk
mencapai “positive benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian
tujuan organisasi.
E. Manfaat Perencanaan
1.
Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan
perubahanperubahan lingkungan
2.
Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran
operasi lebih jelas
3.
Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat
4.
Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
5.
Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara
berbagai bagian organisasi
6.
Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih
mudah dipahami
7.
Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
8.
Menghemat waktu, usaha, dan dana
F. Kelemahan Perencanaan
1.
Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin
berlebihan pada kontribusi nyata
2.
Perencanaan cenderung menunda kegiatan
3.
Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk
berinisiatif dan berinovasi
4.
Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh
penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi
5.
Ada beberapa rencana yang diikuti caracara yang tidak
konsisten
MANAJEMEN
STRATEGIK
A. Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen
strategik adalah apa yang dilakukkan manajer untuk menggembang strategi
organisasi. Ini merupkan tugas penting yang melibatkan semua fungsi manajemen dasar
yaitu perencanaan , pengorganisasian , kepemimpinan , dan pengendalian. Strategi
dalah rencana mengenai bagaimana sebuah organisasi akan melakukkan sesuatu yang
harus dikerjakan dalam bisnis. Salah satu istilah yang sering digunakan dalam
manajemen strategik adalah model bisnis , yaitu bagaimana perusahaan akan
menghasilkan uang. Model bisnis berfokus pada 2 faktor yaitu apakah pelanggan
menghargai apa yng disedikaan perusahaan dan apakah perusahaan dapat
menghasilkan uang dengan melakukkan hal tersebut.
Tiga alasan
menggapa manajemen strategik itu sangat penting :
1. Bahwa hal
itu dapat membedakan seberapa baik kinerja perusahaan. riset telah menemukan
hubungan yang positif antara perencanaan strategik dan kinerja. Dengan kata
lain terlihat bahwa organisasi yang menggunkanan manajemen strategik mempunyai
tingkat kinerja yang lebih tinggi. Dan itu membuatnya cukup penting bagi para
manajer.
2. Manajemen
strategik penting bagi hubungan dengan fakta bahwa manajer disemua jenis dan
ukuran organisasi terus menghadapi situasi yang berubah. Mereka menghadapi
ketidak pastian dengan menggunakan proses manajemen startegik untuk memeriksa
faktor-faktor yang relefan dan memutuskan tindakan apa yang akan diambil.
3. Manajemen
strategik merupakan hal yang penting karena organisasi bersifat kompleks dan
beragam. Setiap bagian harus berkerja untuk mencapai tujuan organisasi ,
manajemen strategik akan membantu melakukkan hal ini.
B. Proses Manajemen Strategik
Proses
manajemen strategik adalah proses 6 langkah yang memandu perencanaan
implementasi dan evaluasi stretegi. Walapaun 4 langkah yang pertaman
menjelaskan perencanaan yang harus dilakukkan, implementasi dan evaluasi juga
sama pentingnya.
Langkah 1: Mengidentifikasi Misi , Tujuan
dan Stretegi Organisasi Saat Ini.
Setiap organisasi membutuhkan misi ,
sebuah pernyataan tentang tujuannya. Mendevenisikan sebuah misi akan memaksa
manajer untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukkan organisasi dalam
menjalankan bisnis. Juga penting bagi manajer
untuk mengedentifikasi tujuan dan strategi saat ini, karena manajer akan
mempunyai dasar utnuk menilai apakah mereka perlu berubah.
Langkah 2: Melakukkan Analisis External,
Menganalisis lingkungan merupakan
langkah kritis dalam proses manajemen strategik. Dalam analisis external ,
manajer harus memeriksa lingkungan khusus dan umum untuk melihat tren dan
perubahan. Setelah menganalisis lingkungan manajer harus menunjukan peluang apa
yang dapat di exploitasi perusahaan dan ancaman yang harus diatasi atau
diredam. Peluang adalah tren positif dalam lingkungan external. Sedangkan
ancaman adalah tren negatif.
Langkah 3: Melakukkan Analisis Internal.
Sumber daya perusahaan adalah aset
keungan, fisik, manusia, dan tak berwujud yang digunakan untuk mengembangkan,
membuat, dan mengatarkan produk terhadap pelanggan. Pada posisi lain,
kapabilitas adalah keterampilan dan kemampuan organisasi dalam melakukkan
aktifitas kerja yang diperlukan dalam bisnisnya. Setelah menyelesaikan analisis
internal manajer harus mampu mengedentifikasi kekuatan dan kelemahan
organisasi.
Analisi external dan internal
gabungan disebut analaisis SWOT. Yaitu analaisis kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman organisasi.
Langkah 4: Memformulasikan Strategi
Pada saat memformulasikan strategi,
manajer harus mempertimbangkan realitas lingkungan external dan sumber daya
yang tersedia dan kapasitas serta mendisain strategi yang akan membantu
organisasi mencapai tujuannya. Ada 3 jenis utama strategi di formulasikan
manajer : korpurasi, bisnis, dan fungsional.
Langkah 5: Mengimplementasikan Strategi
Setelah diformulasikan strategi
harus di implementasikan. Tidak peduli seberapa efektif sebuah organisasi telah
merencanakan strateginya, kinerja tetap saja akan buruk jika strategi tidak di
emplimentasikan dengan benar.
Langah 6: Mengevaluasi Hasil.
Seberapa efektif strategi telah
membantu organisasi mencapai tujuannya ? Penyesuaian apa yang dibutuhkan ?
C. Strategi Korporasi
Stretegi
korporasi adalah yang menspesifikasi apa yang dimasuki atau yang ingin dimasuki
dan apa yang ingin dikerjakan oleh perusahaan dengan bisnis tersebut. Ini
didasarkan pada misi dan tujuan organisasi serta peranan yang akan dimainkan
setiap unit bisnis organisasi. strategi Tiga jenis utaman korporasi :
1. Strategi
pertumbuhan. Dengan strategi pertumbuhan , sebuah organisasi memperluas jumlah
pasar yang dilayani atau produk yang ditawarkan, baik melalu bisnis yang sudah
ada saat ini maupun melalu bisnis yang baru. Karena strategi pertumbuhanya,
sebuah organisasi dapat meningkatkan pendapatnya, jumlah karyawan, atau pangsa
pasar.
2. Strategi
Stabilitas. Strategi Stabilitas adalah strategi cororasi dimana organisasi
tetap melakukan apa yang sedang dilakukan saat ini.
3. Strategi
Pembaharuan. Ada 2 jenis utama stratgi pembaharuan : Strategi Pengurangan Biaya
serta Strategi Pemutar Balikan. Strategi Pengurangan Biaya adalah strategi
pembaharuan jangka pendek yang digunakan untuk masalah kinerja minor. Jenis
Strategi ini membantu organisasi menstabilitasi corporasi, mendayagunakan
sumber daya dan kapasitas perusahaan, serta mempersiapkan untuk bisa bersaing
kembali. Apabila masalah yang dihadapi organisasi semakin serius, tindakan yang
lebih drastis yaitu Strategi Pemutarbalikan akan di perlukan . Manajer akan
melakukan dua hal tersebut dalam strategi pengurangan biaya dan pemutarbalikan.
D. Strategi Kompetitif
Strategi
Kompetitif adalah strategi tentang bagaimana organisasi akan bersaing dalam
bisnisnya. Bagi organiasi kecil yang hanya berkecimpung dalam satu lini bisnis
atau oganisasi besar yang belum terdifersifikasi dalam berbagai produk atau
pasar, strategi kompetitif menggambakan bagaimana organisasi tersebut akan
bersaing dipasar primer atau utamanya namun, bagi organisasi yang berkecimpung
daam berbagai bisnis, stiap bisnis mempunyai strategi kompetitifnya sendiri
yang mendefinisikan eunggulan kompetitifnya, produk atau jasa yang ditawarkan,
pelanggan yang ingin dijangkaunya dan kesukaannya.
Peran Keunggulan Kompetitif
Pengembangan
stratgi kompetitif yang efektif memerlukan pemahaman atas keunggulan
kompetitif, yang membedakan organisasi yaitu keunggulan uniknya. Keunggulan
unik tersebut berasal dari kompetensi inti organisasi karena organisasi
melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan organisassi lain atau melakukan
lebih baik dari organisasi lain. eunggulan kompetitif juga berasal dari
sumberdaya perusahaaan rganisasi mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing.
Dalam setiap
industri, ada 5 kekuatan kompetitif yang menentukan peraturan persaingan ke 5
peraturan tersebut menentukan daya tarik dan profitabilitas industri, yang dinilai
manajer yang menggunakan 5 faktor berikut
1. Ancaman
pendatang baru
2. Ancaman
pengganti
3. Dayaa tawar
pembeli
4. Daya tawar
pemasok
5. Persaingan
saat ini
Memilih Strategi Kompetitif
Setelah
manajer menilai kelima kekuatan tersebut dan melakukan analisis SWOT, mereka
siap memilih strategi kompetitif yang tepat, yaitu strategi yang sesuai dengan
kekuatan kompetitif (sumber daya dan kapabilitas) organisasi dan industrinya. Apabila
bersaing berdasarkan biaya terendah dalam industrinya, organisasi mengikuti
strategi kepemimpinan biaya.
Perusahaan
yang bersaing dengan menawarkan produk yang unik yang dinilai secara luas oleh
pelanggan mengikuti strategi differensiasi. Perbedaan produk bisa berasal dari
kualitas yang sangat tinggi, layanan yang luar biasa, desain yang inofativ,
kapabilitas teknologi atau citra merek yang positif yang tidak biasa.
Jika
strategi kepemimpinan biaya dan strategi differensiasi ditunjuk pada pasar yang
luas. Jenis strategi kompetitif yng terakhir yaitu strategi fokus melibatkan
keunggulan biaya (fokus biaya) atau keunggulan differensiasi (fokus
differensiasi) dalam segmen atau relungg yang sempit. Segmen dapat didasarkan
pada berbagai produk, jenis pelanggan, saluran distribusi, atau lokasi
geografi.
Menunjukan
jenis terakhir stretegi organisasional, strategi fungsional, yaitu strategi
yang digunakan oleh berbagai departemen fungsional organisasi untuk mendukung
strategi kompetitif.
E. Masalah Manajemen Stategik Saat Ini.
Tidak ada
contoh tantangan stategik yang lebih baik yang dihadapi para manajer dalam
lingkungan pasar dewasa iini dibandingkan industri musik rekaman. Penjualan
musik rekaman secara keseluruhan menurun lagi pada tahun 2007 sekitar 10%.
Namun, salah satu titik terangnya adalah bahwa penjualan musik digital
meningkat tajam, tetapi belum cukup untuk mengoffset penurunan penjualan
compactdisc.
F.
Kebutuhan
Akan Fleksibilitas Stategik.
Dengan kata
lain manajer memerlukan fleksibilitas strategik yaitu kemampuan untuk menyadari
perubahan eksternal utama, untuk mengalokasikan smber daya secara cepat, dan
menyadari kapan keputusan strategik tidak berhasil. Mengingat ketidakpastian
lingkungan yang sangat tinggi yang dihadapi para manajer dewasa ini,
fleksibilitas stategik secara absolute.
Stategi
E-Business. Manajer menggunakan stategi e-bisnis untuk mengembangkan keunggulan
kompetitif yang tahan lama. Pemimpin biaya atau cost leader dapat menggunakan
e-business untuk menurunkan biaya dengan berbagai cara.
Saran pengembangan fleksibilitas
strategik:
1. Mengetahui
apa yang terjadi dengan strategi yang digunakan saat ini melalui pemantauan dan
pengukuran hasil
2. Mendorong
karyawan untuk terbuka tentang pengungkapan dan berbagi informasi negatif.
3. Mendapatkan
ide-ide dan perspektif baru dari luar organisasi
4. Mempunyai
banyak alternatif ketika mengambil keputusan stategi
5. Belajar dari
kesalahan.
Riset yang dilakukan memperlihatkan
bahwa stategi e-business yang penting mungkin merupakan stategi
clicks-and-bricks. Perusahaan clicks-and-bricks adalah perusahaan yang
menggunakan lokasi online (clicks) dan stan tradisional (bricks).
Stategi
Layanan Pelanggan. Perusahaan yang menekankan layanan pelanggan yang
sempurna memerlukan stategi yang menghasilkan atmosfer tersebut dari atas
kebawah. Stategi semacam ini mengharuskan perusahaan untuk memberikan apa ynag
diinginkan pelanggan, berkomunikasi secara efektif dengannya, dan memberikan
pelatihan pelayanan pelanggan kepada karyawan. Memiliki sitem komunikasi
pelanggann yang efektif merupaka stategi layanan pelanggan yang penting.
Manajer harus mengetahui apa yang terjadi pada pelanggan. Terakhir , nudaya
organisasi adalah hal yang penting untuk memberikan layanan pelanggan yang
baik. Budaya organisasi umumnya memerlukan pelatihan karyawan agar dapat
memberikan layanan pelanggan yang sangat baik.
Strategi
Inofasi. Tidak selalu fokus pada produk yang radikal dan bersifat terobosan saja.
Strateginya dapat mencakup penerapan teknologi yang ada untuk penggunaan baru.
Dan organisasi berhasil menggunakan kedua pendekatan tesebut. Strategi yang
digunakan harus mencerminkan filosofi inofasi organisasi , yang dibentuk oleh
dua keputusan strategi : penekan inovasi dan penetapan inovasi. Riset ilmiah
dasar memerlukan kotmitmen sumber daya yang besar karena melibatkan kerja keras
riset ilmiah. Dalam sejumlah besar industri ( misalnya, rekayasa genetika ,
farmasi , teknologi informasi atau kosmetik ) , para pakar riset dasar
organisasi merupakan kunci untuk meraih keungunggulan kompetitif yang tahan
lama. Akan tetapi, tidak semua organisasi memerlukan kotmitmen yang extensif
ini ketika melakukkan k=riset ilmiah untuk mencapai tingkat kinerja yang
tinggi. Terakhir, pendekatan strategik yang terkahir terhadap penekanan inovasi
adalah berfokus pada pengembangan proses. Dengan menggunakan strategi ini ,
organisasi mencari cara untuk memperbaiki dan memkuat proses kerjannya.
Organisasi menenmukan cara yang baru dan lebih baik bagi karyawan untuk
melakukkan pekerjaan nya disemua area organisai. Strategi inovasi ini dapat
menghasilkan penurunan biaya yang tentu saja, juga dapat menjadi sumber keunggulan
kompetitif yang signifikan. Organisasi yang petama kali membawa inovasi produk
kepasar atau menggunakan inovasi proses yang baru disebut pengerak pertama (
fist mover ).
Keunggulan dan kelemahan penggerak
pertama :
Keunggulan :
1. Reputasi
menjadi inovatif dan pemimpin industri
2. Manfaat
biaya dan pembelajaran
3. Pengendalian
terhadap sumber daya yang langka dan membuat pesaing tidak dapat mengaksesnya
4. Peluang
untuk membangun hubungan pelanggan dan loyalitas pelanggan
Kelemahan :
1. Ketidakpastian
atas arah teknologi dan pasar yang pasti
2. Resiko
pesaing meniru inovasi
3. Resiko
keungan dan strategi
4. Biaya
pengembangan tinggi
No comments:
Post a Comment