Bantu Kami Share Info Menarik dan Dapatkan Rp350.00 per Kunjungannya Menarik Mudah dan Asik Kunjungi 8Share.co.id

Makalah Perencanaan Strategik dan Manajemen Strategik

Friday, 20 November 2015

Ini Untuk makalahnya

Ini Untuk power Pointnya


MAKALAH
“ PERENCANAAN STATEGIK DAN MANAJEMEN STRATEGIK ”


Disusun Oleh :
Siti Humairoh              ( 513 0211 241 )
Wiku Guna Anggara   ( 513 0211 257 )
Susi Purwanti              ( 513 0211 264 )
Nadhiya Pravita Sari   ( 513 0211 265 )

S1 Manajemen D


FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
PERENCANAAN STRATEGIK
A.  Pengetian Perencanaan
Perencanaan Strategik adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat dgunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory).
Perencanaan Strategik ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan ( Kerzner , 2001 ).
Untuk mencapai sebuah strategi yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic planning ( Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).
Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan dengan manajemen perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli (e.g., Ansoff, 1965; Anthony,1965; Lorange, 1980; Steiner, 1979). Lorange (1980), menuliskan, bahwa strategic planning adalah kegiatan yang mencakup serangkaian proses dari inovasi dan mengubah perusahaan, sehingga apabila strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka itu adalah kegagalan.
B.  Pentingnya Perencanaan :
1.    Sasaran memberikan arah
2.    Sasaran memfokuskan usaha kita
3.    Sasaran menjadi pedoman rencana dan keputusan kita
4.    Sasaran membantu kita mengevaluasi kemajuan yang kita capai
C.  Empat Tahap Dasar Perencanaan
Menurut T. Hani Handoko (1999) kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap sebagai berikut :
1.    Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
2.    Merumuskan keadaan saat ini
3.    Mengidentifikasikan segala kemudhan dan hambatan
4.    Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian    tujuan
D.  Alasan Perlunya Perencanaan
Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapain tujuantujuan di waktu yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan pengambilan keputusn yang lebih baik. Oleh karena itu, perencanaan organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif, sehingga manajemen tidak hanya bereaksi terhadap lingkungannya, tapi lebih menjadi peserta aktif dalam dunia usaha.
Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan :
1.    Untuk mencapai “protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.
2.    Untuk mencapai “positive benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.
E.  Manfaat Perencanaan
1.    Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahanperubahan lingkungan
2.    Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
3.    Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat
4.    Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
5.    Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
6.    Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
7.    Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
8.    Menghemat waktu, usaha, dan dana
F.   Kelemahan Perencanaan
1.    Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata
2.    Perencanaan cenderung menunda kegiatan
3.    Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi
4.    Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi
5.    Ada beberapa rencana yang diikuti caracara yang tidak konsisten



MANAJEMEN STRATEGIK
A.  Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen strategik adalah apa yang dilakukkan manajer untuk menggembang strategi organisasi. Ini merupkan tugas penting yang melibatkan semua fungsi manajemen dasar yaitu perencanaan , pengorganisasian , kepemimpinan , dan pengendalian. Strategi dalah rencana mengenai bagaimana sebuah organisasi akan melakukkan sesuatu yang harus dikerjakan dalam bisnis. Salah satu istilah yang sering digunakan dalam manajemen strategik adalah model bisnis , yaitu bagaimana perusahaan akan menghasilkan uang. Model bisnis berfokus pada 2 faktor yaitu apakah pelanggan menghargai apa yng disedikaan perusahaan dan apakah perusahaan dapat menghasilkan uang dengan melakukkan hal tersebut.
Tiga alasan menggapa manajemen strategik itu sangat penting :
1.    Bahwa hal itu dapat membedakan seberapa baik kinerja perusahaan. riset telah menemukan hubungan yang positif antara perencanaan strategik dan kinerja. Dengan kata lain terlihat bahwa organisasi yang menggunkanan manajemen strategik mempunyai tingkat kinerja yang lebih tinggi. Dan itu membuatnya cukup penting bagi para manajer.
2.    Manajemen strategik penting bagi hubungan dengan fakta bahwa manajer disemua jenis dan ukuran organisasi terus menghadapi situasi yang berubah. Mereka menghadapi ketidak pastian dengan menggunakan proses manajemen startegik untuk memeriksa faktor-faktor yang relefan dan memutuskan tindakan apa yang akan diambil.
3.    Manajemen strategik merupakan hal yang penting karena organisasi bersifat kompleks dan beragam. Setiap bagian harus berkerja untuk mencapai tujuan organisasi , manajemen strategik akan membantu melakukkan hal ini.
B.  Proses Manajemen Strategik
Proses manajemen strategik adalah proses 6 langkah yang memandu perencanaan implementasi dan evaluasi stretegi. Walapaun 4 langkah yang pertaman menjelaskan perencanaan yang harus dilakukkan, implementasi dan evaluasi juga sama pentingnya.
Langkah 1: Mengidentifikasi Misi , Tujuan dan Stretegi Organisasi Saat Ini.
Setiap organisasi membutuhkan misi , sebuah pernyataan tentang tujuannya. Mendevenisikan sebuah misi akan memaksa manajer untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukkan organisasi dalam menjalankan bisnis. Juga penting bagi  manajer untuk mengedentifikasi tujuan dan strategi saat ini, karena manajer akan mempunyai dasar utnuk menilai apakah mereka perlu berubah.
Langkah 2: Melakukkan Analisis External,
Menganalisis lingkungan merupakan langkah kritis dalam proses manajemen strategik. Dalam analisis external , manajer harus memeriksa lingkungan khusus dan umum untuk melihat tren dan perubahan. Setelah menganalisis lingkungan manajer harus menunjukan peluang apa yang dapat di exploitasi perusahaan dan ancaman yang harus diatasi atau diredam. Peluang adalah tren positif dalam lingkungan external. Sedangkan ancaman adalah tren negatif.
Langkah 3: Melakukkan Analisis Internal.
Sumber daya perusahaan adalah aset keungan, fisik, manusia, dan tak berwujud yang digunakan untuk mengembangkan, membuat, dan mengatarkan produk terhadap pelanggan. Pada posisi lain, kapabilitas adalah keterampilan dan kemampuan organisasi dalam melakukkan aktifitas kerja yang diperlukan dalam bisnisnya. Setelah menyelesaikan analisis internal manajer harus mampu mengedentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi.
Analisi external dan internal gabungan disebut analaisis SWOT. Yaitu analaisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi.
Langkah 4: Memformulasikan Strategi
Pada saat memformulasikan strategi, manajer harus mempertimbangkan realitas lingkungan external dan sumber daya yang tersedia dan kapasitas serta mendisain strategi yang akan membantu organisasi mencapai tujuannya. Ada 3 jenis utama strategi di formulasikan manajer : korpurasi, bisnis, dan fungsional.
Langkah 5: Mengimplementasikan Strategi
Setelah diformulasikan strategi harus di implementasikan. Tidak peduli seberapa efektif sebuah organisasi telah merencanakan strateginya, kinerja tetap saja akan buruk jika strategi tidak di emplimentasikan dengan benar.
Langah 6: Mengevaluasi Hasil.
Seberapa efektif strategi telah membantu organisasi mencapai tujuannya ? Penyesuaian apa yang dibutuhkan ?
C.  Strategi Korporasi
Stretegi korporasi adalah yang menspesifikasi apa yang dimasuki atau yang ingin dimasuki dan apa yang ingin dikerjakan oleh perusahaan dengan bisnis tersebut. Ini didasarkan pada misi dan tujuan organisasi serta peranan yang akan dimainkan setiap unit bisnis organisasi. strategi Tiga jenis utaman korporasi :
1.    Strategi pertumbuhan. Dengan strategi pertumbuhan , sebuah organisasi memperluas jumlah pasar yang dilayani atau produk yang ditawarkan, baik melalu bisnis yang sudah ada saat ini maupun melalu bisnis yang baru. Karena strategi pertumbuhanya, sebuah organisasi dapat meningkatkan pendapatnya, jumlah karyawan, atau pangsa pasar.
2.    Strategi Stabilitas. Strategi Stabilitas adalah strategi cororasi dimana organisasi tetap melakukan apa yang sedang dilakukan saat ini.
3.    Strategi Pembaharuan. Ada 2 jenis utama stratgi pembaharuan : Strategi Pengurangan Biaya serta Strategi Pemutar Balikan. Strategi Pengurangan Biaya adalah strategi pembaharuan jangka pendek yang digunakan untuk masalah kinerja minor. Jenis Strategi ini membantu organisasi menstabilitasi corporasi, mendayagunakan sumber daya dan kapasitas perusahaan, serta mempersiapkan untuk bisa bersaing kembali. Apabila masalah yang dihadapi organisasi semakin serius, tindakan yang lebih drastis yaitu Strategi Pemutarbalikan akan di perlukan . Manajer akan melakukan dua hal tersebut dalam strategi pengurangan biaya dan pemutarbalikan.
D.  Strategi Kompetitif
Strategi Kompetitif adalah strategi tentang bagaimana organisasi akan bersaing dalam bisnisnya. Bagi organiasi kecil yang hanya berkecimpung dalam satu lini bisnis atau oganisasi besar yang belum terdifersifikasi dalam berbagai produk atau pasar, strategi kompetitif menggambakan bagaimana organisasi tersebut akan bersaing dipasar primer atau utamanya namun, bagi organisasi yang berkecimpung daam berbagai bisnis, stiap bisnis mempunyai strategi kompetitifnya sendiri yang mendefinisikan eunggulan kompetitifnya, produk atau jasa yang ditawarkan, pelanggan yang ingin dijangkaunya dan kesukaannya.
Peran Keunggulan Kompetitif
Pengembangan stratgi kompetitif yang efektif memerlukan pemahaman atas keunggulan kompetitif, yang membedakan organisasi yaitu keunggulan uniknya. Keunggulan unik tersebut berasal dari kompetensi inti organisasi karena organisasi melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan organisassi lain atau melakukan lebih baik dari organisasi lain. eunggulan kompetitif juga berasal dari sumberdaya perusahaaan rganisasi mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing.
Dalam setiap industri, ada 5 kekuatan kompetitif yang menentukan peraturan persaingan ke 5 peraturan tersebut menentukan daya tarik dan profitabilitas industri, yang dinilai manajer yang menggunakan 5 faktor berikut
1.    Ancaman pendatang baru
2.    Ancaman pengganti
3.    Dayaa tawar pembeli
4.    Daya tawar pemasok
5.    Persaingan saat ini
Memilih Strategi Kompetitif
Setelah manajer menilai kelima kekuatan tersebut dan melakukan analisis SWOT, mereka siap memilih strategi kompetitif yang tepat, yaitu strategi yang sesuai dengan kekuatan kompetitif (sumber daya dan kapabilitas) organisasi dan industrinya. Apabila bersaing berdasarkan biaya terendah dalam industrinya, organisasi mengikuti strategi kepemimpinan biaya.
Perusahaan yang bersaing dengan menawarkan produk yang unik yang dinilai secara luas oleh pelanggan mengikuti strategi differensiasi. Perbedaan produk bisa berasal dari kualitas yang sangat tinggi, layanan yang luar biasa, desain yang inofativ, kapabilitas teknologi atau citra merek yang positif yang tidak biasa.
Jika strategi kepemimpinan biaya dan strategi differensiasi ditunjuk pada pasar yang luas. Jenis strategi kompetitif yng terakhir yaitu strategi fokus melibatkan keunggulan biaya (fokus biaya) atau keunggulan differensiasi (fokus differensiasi) dalam segmen atau relungg yang sempit. Segmen dapat didasarkan pada berbagai produk, jenis pelanggan, saluran distribusi, atau lokasi geografi.
Menunjukan jenis terakhir stretegi organisasional, strategi fungsional, yaitu strategi yang digunakan oleh berbagai departemen fungsional organisasi untuk mendukung strategi kompetitif.
E.  Masalah Manajemen Stategik Saat Ini.
Tidak ada contoh tantangan stategik yang lebih baik yang dihadapi para manajer dalam lingkungan pasar dewasa iini dibandingkan industri musik rekaman. Penjualan musik rekaman secara keseluruhan menurun lagi pada tahun 2007 sekitar 10%. Namun, salah satu titik terangnya adalah bahwa penjualan musik digital meningkat tajam, tetapi belum cukup untuk mengoffset penurunan penjualan compactdisc.
F.   Kebutuhan Akan Fleksibilitas Stategik.
Dengan kata lain manajer memerlukan fleksibilitas strategik yaitu kemampuan untuk menyadari perubahan eksternal utama, untuk mengalokasikan smber daya secara cepat, dan menyadari kapan keputusan strategik tidak berhasil. Mengingat ketidakpastian lingkungan yang sangat tinggi yang dihadapi para manajer dewasa ini, fleksibilitas stategik secara absolute.
Stategi E-Business. Manajer menggunakan stategi e-bisnis untuk mengembangkan keunggulan kompetitif yang tahan lama. Pemimpin biaya atau cost leader dapat menggunakan e-business untuk menurunkan biaya dengan berbagai cara.
Saran pengembangan fleksibilitas strategik:
1.    Mengetahui apa yang terjadi dengan strategi yang digunakan saat ini melalui pemantauan dan pengukuran hasil
2.    Mendorong karyawan untuk terbuka tentang pengungkapan dan berbagi informasi negatif.
3.    Mendapatkan ide-ide dan perspektif baru dari luar organisasi
4.    Mempunyai banyak alternatif ketika mengambil keputusan stategi
5.    Belajar dari kesalahan.
Riset yang dilakukan memperlihatkan bahwa stategi e-business yang penting mungkin merupakan stategi clicks-and-bricks. Perusahaan clicks-and-bricks adalah perusahaan yang menggunakan lokasi online (clicks) dan stan tradisional (bricks).
Stategi Layanan Pelanggan. Perusahaan yang menekankan layanan pelanggan yang sempurna memerlukan stategi yang menghasilkan atmosfer tersebut dari atas kebawah. Stategi semacam ini mengharuskan perusahaan untuk memberikan apa ynag diinginkan pelanggan, berkomunikasi secara efektif dengannya, dan memberikan pelatihan pelayanan pelanggan kepada karyawan. Memiliki sitem komunikasi pelanggann yang efektif merupaka stategi layanan pelanggan yang penting. Manajer harus mengetahui apa yang terjadi pada pelanggan. Terakhir , nudaya organisasi adalah hal yang penting untuk memberikan layanan pelanggan yang baik. Budaya organisasi umumnya memerlukan pelatihan karyawan agar dapat memberikan layanan pelanggan yang sangat baik.
Strategi Inofasi. Tidak selalu fokus pada produk yang radikal dan bersifat terobosan saja. Strateginya dapat mencakup penerapan teknologi yang ada untuk penggunaan baru. Dan organisasi berhasil menggunakan kedua pendekatan tesebut. Strategi yang digunakan harus mencerminkan filosofi inofasi organisasi , yang dibentuk oleh dua keputusan strategi : penekan inovasi dan penetapan inovasi. Riset ilmiah dasar memerlukan kotmitmen sumber daya yang besar karena melibatkan kerja keras riset ilmiah. Dalam sejumlah besar industri ( misalnya, rekayasa genetika , farmasi , teknologi informasi atau kosmetik ) , para pakar riset dasar organisasi merupakan kunci untuk meraih keungunggulan kompetitif yang tahan lama. Akan tetapi, tidak semua organisasi memerlukan kotmitmen yang extensif ini ketika melakukkan k=riset ilmiah untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi. Terakhir, pendekatan strategik yang terkahir terhadap penekanan inovasi adalah berfokus pada pengembangan proses. Dengan menggunakan strategi ini , organisasi mencari cara untuk memperbaiki dan memkuat proses kerjannya. Organisasi menenmukan cara yang baru dan lebih baik bagi karyawan untuk melakukkan pekerjaan nya disemua area organisai. Strategi inovasi ini dapat menghasilkan penurunan biaya yang tentu saja, juga dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang signifikan. Organisasi yang petama kali membawa inovasi produk kepasar atau menggunakan inovasi proses yang baru disebut pengerak pertama ( fist mover ).
Keunggulan dan kelemahan penggerak pertama :
Keunggulan :
1.    Reputasi menjadi inovatif dan pemimpin industri
2.    Manfaat biaya dan pembelajaran
3.    Pengendalian terhadap sumber daya yang langka dan membuat pesaing tidak dapat mengaksesnya
4.    Peluang untuk membangun hubungan pelanggan dan loyalitas pelanggan
Kelemahan :
1.    Ketidakpastian atas arah teknologi dan pasar yang pasti
2.    Resiko pesaing meniru inovasi
3.    Resiko keungan dan strategi

4.    Biaya pengembangan tinggi

No comments:

Post a Comment