Pacoa Jara atau Pacuan Kuda Dompu

Pacoa Jara















Balap kuda tradisional dengan joki cilik di Bima Sumbawa


Sejak Abad ke-18, Kuda asal Bima sudah sangat terkenal karena dijadikan tunggangan para raja, bangsawan, dan panglima perang. Dalam Kitab Negarakartagama yang ditulis Empu Prapanca, disebutkan bahwa raja dan panglima perang dari Kediri, singosari, hingga Majapahit menggunakan kuda asal Bima untuk memperkuat pasukannya. Wajar sih, karena kuda dari Bima inilah yang dikenal sebagai kuda liar.  Kuda-kuda ini hidup di alam yang keras dan medan yang panas sehingga menjadikannya  kuda-kuda yang kuat untuk berperang.

Sekilas, kuda asal Sumbawa tidak terlihat besar, namun terlihat tangguh sehingga juga dijadikan sebagai sarana transportasi untuk membaw hasil panen. selain itu, kuda asal Sumbawa dikenal tahan cuaca panas dan jinak. Saat ini fungsi kuda sebagai sarana transportasi semakin terkikis oleh zaman. Tapi, di Kota Bima, Pacoa Jara atau balap kuda tradisional masih terjaga. Uniknya, para joki kuda lima sampai dengan sepuluh tahun. Sejak usia tiga tahun, mereka sudah berlatih dengan kuda untuk balapan. Dan di atas usia 10 tahun, anak-anak ini sudah tidak diperbolehkan menjadi joki kuda.



Pacoa Jara merupakan istilah Dompu untuk pacuan kuda di mana telah menjadi olahraga favorit masyarakat Dompu dan Bima serta rutin digelar mulai dari skala lokal hingga internasional. Pacoa Jara di Dompu masih berlangsung secara turun  temurun. Kompetisi adu cepat berkuda tersebut dihelat di berbagai waktu dan tempat berbeda di Pulau Sumbawa. Bukan hanya dari Dompu, peserta lomba juga dari berbagai daerah seperti Bima, Sumbawa, Taliwang, dan Lombok. Pacoa Jara pun digelar rutin setiap tahun untuk menyambut hari besar.

Pacoa Jara diadakan besar-besaran sebanyak dua kali dalam setahun rutin. Namun, turis atau fotografet yang inhin mengambil foto mereka dapat bertanding pada hari sabtu dan minggu. Di hari tersebut, mereka mengadakan latihan bersama sehingga wisatawan tetap dapat menyaksikan Pacoa Jara. Keunikan Pacoa Jara ini sudah sangat terkenal di kalangan wisatawan. Jika Anda bertandang ke Bima, Pacoa Jara wajib untuk disaksikan dan diabadikan