Bantu Kami Share Info Menarik dan Dapatkan Rp350.00 per Kunjungannya Menarik Mudah dan Asik Kunjungi 8Share.co.id

Pulau Satonda

Sunday, 11 October 2015

Pulau Satonda

Danau di tengah pulau dan miniatur laut purba








Satonda adalah destinasi wisata yang menjadi buah bibir paratraveler dan fotografer. Mengapa ? Karena di tengah Pulau Satonda., Terdapat danau air asin dan terkenal luar biasa indahnya. Beruntung saat ini ada teknologi Dron sehingga bisa memotret pulau dari udara yang nampak pulau dan danaunya sekaligus. Pulau Satonda terkenal sampai ke mancanegara. dahulu, ada dua ilmuwan eropa yang bernama Stefhan Kempe dan Josef Kazmierczak yang meneliti Danau Satonda pad tahun 1984, 1989, dan 1996. Hasil penelitian mereka menyebut bahwa Satonda adalah fenomena langka karena airnya yang sain dengan tingkat kebasaan (alkalinitas) sangat tinggi dibandingkan air laut umumnya.

Keduanya berpendapat, basin Satonda muncul bersamaan dengan terbentuknya kawah tua yang berumur lebih dari 10.000 tahun lalu.

Pulau satonda yang berupa daratan vulkanis ini terbentuk karena letusan gunung api di dasar laut sedalam 1000 meter sejak jutaan tahun lalu. Tersimpan kekayaan terumbu karang  di perairan sekitarnya hingga menjadikan Pulau Satonda sebagai Taman Wisata Alam Laut pada tahun 1999 oleh mentri Kehutanan dan Perkebunan



Danau purba di pulau Satonda ini sendiri terbentuk dari letusan Gunung satonda beribu tahun lalu. Gunung api satonda konon berumur lebih tua dari Gunung Tambora, atau tumbuh bersamaan dengan beberapa gunung api parasit yang tersebar di sekeliling Tambora. Danau yang terbentuk di kawah Satonda dulunya terisi air tawar. Letusan Gunung Tambora yang mengakibatkan tsunami mengantar air laut mengisi kawah tersebut dan mengubahnya menjadi danau air asin.

Untuk mencapai Pulau Satonda Anda dapat berkendara selama 3-4 jamjam dari ota Dompu. Kemudian, anda perlu menyebrang ke Pulau satonda dengan menggunakan perahu cadik bermotor dari desa terdekat, yaitu Desa Nangamiro. Waktu perjalanan menggunakan perahu sekitar 1 jam. Biayanya sendiri sekitar Rp 20.000 per orang jika datang beramai-ramai.

Jika ingin bersantai, Anda bisa turun menuju tepi danau untuk menikmati pemandangan dan mandi di Danau Satonda stibanya di sana. Tapi bagi yang suka dengan tantangan alam, Anda bisa langsung mendaki dalama sekitar 1,5 jam untuk melihat dengan jelas danau purba Satonda dari atas bukit. Ketika kita sampai dipuncak bukit, danau cantik dan unik berwarna hijau, terhampar tenang di tengah kaldera yang dikepung oleh hijau pepohonan.

Di tepian danau, anda akan melihat pohon yang seolah-olah berbuah batu. Batu-batu tersebut memang sengaja digantungkan oleh wisatawan yang sempat berkunjung ke sana. Konon, batu-batu yang digantungkan tersebut mewakili doa dan harapan orang-orang yang menggantungnya dan dipercaya akan terkabul.

Untuk mencapai pulau dan Danau Satonda ada beberapa alternatif jalur yang dapat dipilih. Jika Anda berangkat dari Sumbawa Besar, Anda perlu menuju Desa Nangamiro yang dapat ditempuh selama delapan jam berkendara. Jika anda berangkat dari Kota Dompu, perjalananmenuju desa kecil tersebut sekitar lima jam. Dari pelabuhan Nangamiro, Perjalanan menuju Pulau Satonda dilanjutkan dengan menggunakan perahu selama kurang lebih setengah jam sampai satu jam perjalanan. Tarif menyebrang dengan perahu ini sekitar Rp 25.000 per orang.

Alternatif lain menuju pulau ini adalah dengan naik kapal pesiar dari Pulau Bali atau di Lombok dengan mengambil arah ke Flores. Kapal pesiar jurusan ini memang kerap mampir di Pulau Satonda sebelum melanjutkan perjalanan - yang biasanya - menuju Taman Nasional Komodo.

No comments:

Post a Comment